KABARPAPUA.CO, Ilaga– Tiket pesawat dari Timika ke Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah melonjak tinggi hingga 100 persen. Saat ini, masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk harga tiket Timika-Ilaga yang mencapai Rp2,5 juta. Sebelumnya, harga tiket Timika-Ilaga hanya Rp1,8 juta.
Sedangkan harga tiket Ilaga-Timika yang sebelumnya Rp700 ribu, saat ini mencapai Rp1,5 juta. Belum lagi harga kargo yang juga mengalami kenaikan menjadi 25 ribu per kilogram dari yang sebelumnya Rp18 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tiket Timika-Ilaga PP dipengaruhi oleh kenaikan harga avtur, sparepart hingga asuransi yang mengalami kenaikan dan mempengaruhi harga tiket maskapai penerbangan.
Untuk mencari solusi akan hal ini, Penjabat (Pj) Bupati Puncak Ir. Darwin Tobing, MM menggelar pertemuan dengan perwakilan maskapai penerbangan yang selama ini melayani penerbangan di wilayah Provinsi Pegunungan Tengah Papua, termasuk Kabupaten Puncak.
“Selain harga avtur, sparepart hingga asuransi yang mengalami kenaikan, ternyata ada sejumlah pungutan di bandara, di antaranya biaya x-ray dan ground handling, sehingga turut memicu naiknya tarif carter flight dan penumpang yang juga berdampak terhadap naiknya harga barang dan sembako di Puncak,” kata Darwin yang merupakan alumi Faperta Manokwari yang menggelar pertemuan dengan sejumlah maskapai di Timika, Kamis 16 November 2023.
Dalam pertemuan itu, maskapai penerbangan bersepakat membantu kebijakan Pemkab Puncak.
“Kami akan menyurati maskapai penerbangan, khususnya yang melayani Kabupaten Puncak untuk melihat kembali daerah terisolir dengan memberikan subsidi,” jelasnya.
Terlihat hadir dalam pertemuan itu manajemen PT Alda Trans, PT Reven, PT AMA, PT Dabi, PT Airvas dan PT Smart Cakrawala. *** (Diskominfo Puncak)