Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA TENGAH · 15 Dec 2023 23:10 WIT

Tiga Suku Besar Berdamai, Ribka Haluk: Kado Natal yang Indah bagi Masyarakat


					Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk bersama tiga suku besar saat perdamaian atas konflik Topo di Kabupaten Nabire, Kamis 14 Desember 2023. (Dok Pemprov Papua Tengah) Perbesar

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk bersama tiga suku besar saat perdamaian atas konflik Topo di Kabupaten Nabire, Kamis 14 Desember 2023. (Dok Pemprov Papua Tengah)

KABARPAPUA.CO, Nabire – Perdamaian tiga suku besar di Papua Tengah atas konflik di Topo Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, menjadi angin segar bagi masyarakat. Pasalnya konflik tersebut telah terjadi selama 7 bulan.

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM, menyebut, perdamaian ini menjadi kebahagian semua pihak. Perdamaian ini juga menjadi kado Natal yang indah bagi masyarakat.

“Puji Tuhan konflik di Topo selesai. Ketiganya sudah saling menerima berdamai dan akan hidup rukun. Kita tentu bahagia, apalagi ini sudah memasuki bulan Natal dan saya pikir perdamaian ini menjadi kado natal yang indah bagi masyarakat,” tuturnya, Kamis 14 Desember 2023.

Ribka Haluk menyampaikan, setelah perdamaian yang difasilitasi pemerintah ini terwujud, masyaraka ketiga suku akan melakukan acara perdamaian di dalam suku masing-masing.

Pemerintah berharap konflk di Topo menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat yang ada di Papua Tengah. “Saya harapan konflik berkepanjangan seperti ini tidak boleh lagi terjadi. Kalau ada masalah, saya harap segera di atasi dengan baik, kita pemerintah ada di sini,” katanya.

Ribka Haluk juga meminta aparat kepolisian atau pihak-pihak yang berkompeten, jadi tidak boleh lagi menyelesaikan masalah dengan cara fisik hingga terjadi pertumpahan darah.

“Saya tekankan lagi, kepada masyarakat di 8 kabupaten kalau ada masalah-masalah di lingkungan dan keluarga harus selesaikan dengan baik,” tekannya.

Ia pun menyampaikan  kami berterima kasih kepada kapolres, dandim serta kejaksaan yang dengan sabar menghadapi masyarakat, hingga akhirnya perdamaian terjadi.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Tengah, Drs. Thephilus Lukas Ayomi membacakan dekalarsi damai. Deklarasi damai diikuti seluruh perwakilan pemerintah dan 3 suku besar yakni Suku Mee, Suku Dani dan Suku Wate. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)

Berikut 5 poin dari Deklarasi Damai tiga suku besar :

  1. Kami bersepakat damai dan tidak akan bertikai kembali serta menyatakan konflik Telah selesai.
  2. Kami sepakat menjalin persaudaraan sebagai Masyarakat Adat di Tanah Papua.
  3. Kami bersepakat menjaga toleransi kekerabatan dan kerukunan untuk Hidup berdampingan.
  4. Kami berjanji akan menjaga kamtibmas tetap aman damai dan kondusif di wilayah Kabupaten Nabire.
  5. Penyerahan dana perdamaian dari Pemprov Papua Tengah dan Pemda Nabire kepada perwakilan Suku Mee, Suku Dani, dan Suku Wate.
Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Trans Wamena-Karubaga Usai Hadiri Kampanye Akbar

25 November 2024 - 19:07 WIT

253 PNS Papua Tengah Terima SK Pengangkatan, Ucap 4 Poin Sumpah Janji

21 November 2024 - 20:40 WIT

Upaya Pemprov Papua Tengah Tingkatkan Kompetensi SDM Koperasi

20 November 2024 - 20:08 WIT

Momen Wamendagri Ribka Haluk Tinjau Progres Pembangunan di Papua Tengah

12 November 2024 - 20:10 WIT

100 Tenaga Kontrak Ikuti Diklatsar Satpol PP, Ini Pesan Pj Gubernur Anwar Damanik

5 November 2024 - 21:43 WIT

Pemprov Papua Tengah Teken NPHD untuk 2 Yayasan Kristen

5 November 2024 - 21:19 WIT

Trending di KABAR PAPUA TENGAH