KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Proses penyidikan kasus persetubuhan oleh guru terhadap siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, telah masuk tahap I.
Tahap ini menandakan berkas perkara tersangka FB diserahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Jayapura untuk diperiksa. Terungkap pula dari hasil pemeriksaan, persetubuhan terjadi sejak Agustus 2023 hingga Desember 2024.
Dalam rentan waktu tersebut, pelaku berinisial FB telah menyetubuhi dan mencabuli anak muridnya sendiri sebanyak sepuluh kali. Fakta ini disampaikan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon dalam keterangan pers, Selasa 4 Februari 2025.
Victor bilang, perbuatan pelaku terhadap korban dilakukan diawali dengan ancaman. Dimana bila tidak dituruti maka korban akan dikeluarkan dari sekolah.
“Setiap mengawali perbuatannya, pelaku selalu mengancam korban bila tidak menuruti. Apalagi sampai diketahui orang lain maka korban akan dikeluarkan dari sekolah,” bebernya.
Victor menilai tindakan pelaku merupakan ancaman psikis terhadap korban. Atas tindakan tidak bermoralnya, FB terancam hukuman pidana 15 tahun penjara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Perlindungan Anak
“Ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan dengan catatan tambahan yakni bila pelaku merupakan orang tua wali, tenaga didik atau tenaga pendidikan dan pengasuh, maka pidananya ditambah sepertiga dari ancaman hukuman yang diberikan kepadanya,” kata Victor. *** (Rilis)