KABARPAPUA.CO, Nduga – Pemerintah Kabupaten Nduga memberikan tali asih Natal berupa uang Rp600 juta dan 6 ton beras untuk 6 denominasi gereja pada Jumat 22 Desember 2023.
Penyaluran tali asih Natal langsung diberikan Penjabat Bupati Nduga, Drs Edison Nggwijangge. Enam denominasi gereja tersebut yakni Gereja Katolik Fransiskus Asisi Kenyam, GKI Betel Kenyam, Gereja Baptis Emanuel Kenyam, Gereja Kingmi Kenyam, GKII Kenyam dan GPDI Kenyam.
Pj Bupati Nduga, Edison Nggwijangge mengatakan bantuan uang Rp600 juta disalurkan kepada panitia Natal dari 6 denominasi gereja di Kabupaten Nduga. Sementara 6 ton beras kepada setiap 6 denominasi gereja di Kota Kenyam.
“Dari 6 ton beras, kita bagi 1 ton setiap gereja dari 6 denominasi gereja. Saya sendiri didampingi sekda dan OPD mengantar secara langsung ke setiap gereja,” ujar Edison kepada wartawan di Kenyam, Jumat.
Edison menuturkan, Natal merupakan momentum Allah memberikan diri-Nya untuk umat manusia lewat Yesus. Di mana Yesus menebus dosa umat manusia, hal itulah yang perlu diingat dan dimaknai setiap manusia.
Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge menyerahkan tali asih kepada panitia Natal 6 denominasi gereja, Jumat 22 Desember 2023. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
“Sejalan dengan tema Natal 2023, Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Kata kemuliaan digambarkan sebagai kejujuran dan segala kebaikan lainnya. Kebaikan itulah yang perlu berbagi dimomentum Natal ini,” jelasnya.
Edison menginginkan momentum Natal membawa damai sejahtera untuk masyarakat Nduga. Apalagi memasuki momentum tahun politik yang penuh persaingan.
“Saya berharap jemaat harus menjadi pembawa damai, kebaikan di lingkungan masing-masing dalam situasi apapun. Ini termasuk menyambut situasi politik yang akan datang, sehingga tidak ada permusuhan,” pesannya.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini adalah rangkaian dari program ketahanan pangan yang sudah berjalan selama ini kurang lebih 6 bulan berjalan. Bantuan ini tidak hanya untuk denominasi gereja, melainkan juga para pengungsi asal Nduga.
“Saya harap jangan melihat besar kecil bantuan pemerintah, namun bentuk sukacita Natal pemerintah dan gereja. Besar harapan sukacita Natal ini bisa membawa damai dan kesejahteraan untuk kita semua,” ucapnya. ** (Stefanus Tarsi)
