KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Distrik Abepura, Kota Jayapura menyelenggarakan pengajian rutin sekaligus Santunan Anak Yatim.
Pengajin ini dalam rangka memperingati 10 Muharram 1446 Hijriah di Masjid Al-Ashri Youtefa, Abepura, Kota Jayapura, Papua. Pada momen itu, Calon Gubernur Papua, Paulus Waterpauw memberikan santunan kepada anak yatim dan kurang mampu.
Pengajian dihadiri ibu majelis taklim se-Abepura, Tim Pemenangan Paulus Waterpauw (PW), Mace Papua for PW, Relawan Sahabat PW dan Milenial for PW.
Penyerahan santunan dari Paulus Waterpauw tersebut diserahkan kepada 14 anak yatim dan kurang mampu.
Sekjen Forum Komunitas Lintas Kerukunan Nusantara, Junaidi Rahim pada kesempatan itu menyampaikan pesan Paulus Waterpauw. Dalam pesan itu, Waterpauw berharap peringatan 10 Muharram dapat dirasakan dan diimplementasikan oleh semua keluarga.
“Atas nama bapak PW mohon dukungan dari pengurus masjid dan seluruh masyarakat kepada Kaka Besar yang maju dalam Pilkada Papua November 2024,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat dapat melihat orang yang selalu menyentuh hati, khususnya melalui kegiatan agama yang dilakukan oleh Calon Gubernur Papua Paulus Waterpauw.
“Semoga santunan ini dapat bermanfaat dan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.
Wakil Ketua Mace for PW, Yosephine Watopa, mengatakan bahwa selain memberikan santunan dari Paulus Waterpauw, ada empat komitmen yang ingin disampaikan dalam momen tersebut.
Empat komitmen tersebut yakni komitmen harapan baru, keberpihakan kepada kaum perempuan. Kemudian, membangun komitmen bersama dan merawat keberagaman. “Ini merupakan visi misi dari Bapak Paulus Waterpauw,” katanya.
Yosephine menyebut bahwa harapan baru dimaksud apabila Paulus Waterpauw akan terus melayani masyarakat dan menjaga serta merawat Kebhinekaan Tunggal Ika di Tanah Papua.
“Komitmen Kaka Besar (Paulus Waterpauw) ialah mendorong keberpihakan kepada kaum perempuan baik dalam bidang politik, ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan komunitas Mace for PW berkomitmen untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan menuju harapan baru Papua yang lebih baik dalam bingkai NKRI. *** (Imelda)