Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 13 May 2024 16:11 WIT

Sasar 5 Pulau 3T di Papua, Ekspedisi Rupiah 2024 Sediakan Rp13,8 Miliar


					Pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Satrol Lantamal X Jayapura, Senin 13 Mei 2024. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Satrol Lantamal X Jayapura, Senin 13 Mei 2024. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua memulai Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke wilayah 3T (terdepan, terluar dan terpencil).

Ekspedisi berlangsung selama 7 hari dengan mengggunakan Kapal Perang KRI Mata Bongsang-873, mulai dari 13 Mei 2024. Dalam ekspedisi ini, BI Papua menyediakan uang kartal sebesar Rp13,8 miliar.

Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Satrol Lantamal X Jayapura, Senin siang. Penjabat Sekda Papua Derek Hegemur turut hadir bersama Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono.

“BI Papua menyiapkan 13,8 miliar (rupiah) untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah kepada masyarakat di wilayah 3T. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan  2023 yang mencapai 26,7 miliar,” kata Kepala perwakilan BI Papua, Faturachman.

Kondisi Geografis Papua Tantangan Utama

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 menggunakan KRI Mata Bongsang menuju wilayah 3T di Papua. (KabarPapua.co/Imelda)

Menurut dia, kondisi geografis di wilayah 3T khususnya Papua menjadi tantangan utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan uang rupiah layak edar bagi masyarakat.

Untuk itu, kata dia, perlunya kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL. Kerja sama ini untuk membantu menyalurkan uang layak edar kepada masyarakat di daerah 3T.

“Kapal Perang KRI Mata Bongsang-873 akan melakukan kas keliling di 5 wilayah provinsi Papua meliputi Pulau Pai, Pulau Owi, Pulau Yapen, Pulau Numfor dan Pulau Bras,” terangnya.

Ia berharap BI dengan TNI dapat membantu menyediakan uang layak edar di pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum.

Ia mencatat sudah 114 kali kegiatan kas keliling di wilayah 3T sejak 2012 hingga tahun 2023. Penyelenggaraan kas keliling mencakup target 90 pulau di wilayah Papua.

Sinergitas Jaga Kedaulatan

Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman foto bersama usai melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Satrol Lantamal X Jayapura, Senin 13 Mei 2024. (KabarPapua.co/Imelda)

Sementara itu, Komandan Lantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono mengatakan, TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakan kedaulatan NKRI dalam mengawal peredaran uang rupiah ke wilayah 3T.

“Dengan sinergitas yang kita bangun ini sebagai bentuk upaya untuk menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pemenuhan pembangunan nasional,” ujarnya.

Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur menyambut baik upaya BI Papua bersama TNI dalam  memastikan peredaran uang rupiah di wilayah 3T. Ia berharap misi ini dapat berjalan dengan efektif efisien di Papua

“Kita tahu bahwa kita punya kegiatan hari ini sangat luar biasa bagi pemerintah Provinsi Papua dengan lakukan peredaran uang-uang rupiah. Ini untuk memastikan kepada rakyat bahwa inilah mata uang rupiah,” kata Derek. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Cara Pertamina Patra Niaga Percepat Verifikasi QR Code Pertalite

6 September 2024 - 17:14 WIT

Pengguna BBM Pertalite Wajib Daftar QR Code

2 September 2024 - 21:44 WIT

PLN Ajak Pelanggan Manfaatkan Promo Tambahan Daya

2 September 2024 - 21:34 WIT

Tegas! Seluruh Karyawan Bank Papua Dilarang Main Judi Online

2 September 2024 - 18:34 WIT

Ramah Lingkungan, PLTGU Tambak Lorok 779 MW Mulai Beroperasi

2 September 2024 - 14:08 WIT

Binaan CSR Pertamina Papua Maluku Raih Juara I Desain Motif Batik Daerah

24 August 2024 - 11:02 WIT

Trending di BISNIS