KABARPAPUA.CO, Yalimo– Sebanyak 31 kios hangus terbakar di Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Tengah. Peristiwa terbakarnya kios terjadi pada Sabtu malam 14 Desember 2024.
Insiden kebakaran yang menggemparkan warga Elelim pada Sabtu tengah malam, sekitar pukul 23.25 WIT. Peristiwa terbakarnya 31 kios pedagang kelontongan tepatnya terjadi sepanjang ruas Jalan Trans Jayapura – Wamena, tepatnya di Kampung Bulmu, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo
Menurut keterangan Arif, pemilik toko bangunan yang menjadi korban, kebakaran bermula saat dirinya terbangun dari tidurnya karena mendengar suara langkah kaki yang berlari di atas atap seng toko. Pada saat yang sama, ia mencium bau hangus kabel terbakar. Saat diperiksa, api mulai terlihat berasal dari sisi kiri toko yang menghadap ke jalan.
Pemilik toko yang panik segera berlari keluar dan berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan tersebut segera datang ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya, sambil berusaha mengamankan barang-barang berharga dari dalam toko.
Namun, meskipun usaha pemadaman dilakukan dengan bantuan warga, api yang semakin membesar tidak bisa segera dipadamkan. Dalam waktu sekitar 15 menit, api sudah merambat ke deretan toko kelontong yang terletak di sebelah toko bangunan tersebut. Warga setempat berusaha keras, namun api terus membesar hingga pukul 00.00 WIT.
Dirinya dan sejumlah warga pemilik toko sempat berusaha memadamkan api, namun akhirnya kobaran api padam dengan sendirinya sekitar pukul 05.00 WIT.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan dugaan keterlibatan orang tak dikenal (OTK). Hingga kini, identitas pelaku dan motif dari pembakaran tersebut belum dapat dipastikan. Pihak keamanan setempat juga telah meningkatkan pengawasan di daerah tersebut untuk mengantisipasi potensi kerusuhan lebih lanjut.
Kejadian ini menambah daftar insiden kebakaran yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan, yang belakangan ini kerap dihiasi dengan ketegangan sosial dan gangguan keamanan. *** (Stefanus Tarsi)