Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 7 May 2024 19:46 WIT

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Abepura Ikut Penjaringan TB


					Suasana penyuluhan dan screening TBC terhadap warga binaan Lapas Kelas IIA Abepura oleh dr. Victor Manuhutu. (Foto Natalya Yoku/KabarPapua.co) Perbesar

Suasana penyuluhan dan screening TBC terhadap warga binaan Lapas Kelas IIA Abepura oleh dr. Victor Manuhutu. (Foto Natalya Yoku/KabarPapua.co)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ratusan warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Abepura, Papua, ikuti penjaringan dan Screening Tubercolosis atau Penapisan Tuberkulosis (TBC) atau TB di Aula Lapas Kelas IIA Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa 7 April 2024.

Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. Penyakit TB umumnya menyerang paru-paru, tapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang dan otak. Penjaringan TB ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura bekerjasama dengan Lapas Kelas IIA Abepura yang digelar selama 2 hari.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dok II Kota Jayapura, Victor Manuhutu yang hadir memberikan penyuluhan mengatakan, screening dan penjaringan TB yang dilakukan ini sangat penting, mengingat warga binaan Lapas Kelas IIA Abepura ini merupakan salah satu kelompok orang yang beresiko tinggi terkena penyakit TB.

“Sebab mengingat warga binaan menempati satu ruangan dengan banyak orang dengan sirkulasi udara yang kurang dan pencahayaan matahari yang minim. Sehingga dengan kondisi seperti itu mereka beresiko tinggi tertular TB,” kata Victor.

Menurut Victor, warga binaan Lapas Kelas IIA Abepura ini perlu melakukan screening sebagai salah satu tujuan mengurangi angka penderita TB. “Baik yang sakit kita obati maupun yang kontak, apalagi saat ini ada Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Kalau ada yang kontak dengan pasien positif, dahaknya positif,maka harus segera diberikan pengobatan pencegahan,” ujarnya.

Victor berharap dari kegiatan screening TB di Lapas Kelas IIA Abepura, yakni pasien yang terkena TB terjaring dan segera diobati. “Yang kontak dengan yang positif segera diberikan terapi pencegahan. Berbagai upaya pencegahan dapat dilakukan diantaranya menjaga kebersihan diri pribadi, asupan gizi, hindari rokok, dan segera informasikan jika ada yang terkena TB,” tandasnya.

Dokter Lapas Kelas IIA Abepura, Lita Kailola memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Jayapura yang menggelar kegiatan screening TB. “Dengan segala keterbatasan, kita mendapat dukungan banyak sekali, baik dari lapas sendiri juga Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk mencegah dan mengurangi angka penderita TB,” katanya. ***(Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wamendagri Ribka: Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025

23 November 2024 - 18:50 WIT

Youth Economic Summit 2024 Dorong Kaum Muda Berinovasi untuk Ekonomi Hijau

22 November 2024 - 18:59 WIT

Pengelola Hotel di Papua Wajib Laporkan Tamu WNA ke Imigrasi, Ini Tujuannya

20 November 2024 - 20:53 WIT

Tokoh Adat Ajak Warga Papua Jaga Kedamaian Sambut Desember

20 November 2024 - 18:36 WIT

Kala John Rettob Bantu Perabot Gereja Keakwa: Ada Sejarah Hubungan Emosional

19 November 2024 - 19:34 WIT

Posyandu dan Puskesmas, Garda Terdepan Pencegahan Stunting

18 November 2024 - 22:46 WIT

Trending di PUBLIK