Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 15 Mar 2024 20:19 WIT

Ratusan Anak di Kota Jayapura Kena TBC, Dinkes Siap Skrining Massal


					Dinas Kesehatan Kota Jayapura saat pertemuan persiapan penjaringan tuberkulosis massal di Hotel Fox Jayapura, Jumat 15 Maret 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Dinas Kesehatan Kota Jayapura saat pertemuan persiapan penjaringan tuberkulosis massal di Hotel Fox Jayapura, Jumat 15 Maret 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dinas Kesehatan Kota Jayapura melaporkan ratusan anak usia sekolah di Kota Jayapura, Papua menderita tuberkulosis (TBC).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menyebutkan, 416 kasus menimpa anak usia 0 hingga 14 tahun. Sementara 705 kasus menimpa anak usia sekolah umur 5 hingga 26 tahun.

Sri Antari juga mengemukakan temuan kasus sensitif obat 681 orang dan resistensi obat 24 kasus. Dia pun memandang perlu adanya kegiatan persiapan penjaringan tuberkulosis massal.

“Berdasarkan data di atas terdapat banyak sumber penularan dalam lingkungan sekolah, kampus maupun asrama. Untuk itu dipandang perlu untuk melakukan skrining TBC massal di lingkungan tersebut guna memutus mata rantai penularan penyakit,” katanya, Jumat 15 Maret 2024.

Sri Antari mencatat temuan kasus tuberkulosis pada 2023 mencapai 3.129 kasus dari target 3.575 kasus. Sementara keberhasilan pengobatan atau TSR pada 2022 mencapai 44 persen.

“Untuk capaian TB HIV untuk tahun 2023 bagi pasien TBC yang diperiksa HIV adalah 34 persen dari target 70 persen, dan hanya 36 persen target 100 persen yang memulai terapi ARV,” terangnya.

Dinas Kesehatan Kota Jayapura juga mengungkapkan jumlah kasus Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) yang terkonfirmasi tahun 2023 sebanyak 546 kasus. Sementara yang memulai pengobatan hanya 64 kasus.

“Saya harap melalui penjaringan massal ini dapat mewujudkan eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030,” harapnya usai membuka pertemuan persiapan penjaringan tuberkulosis  massal di Hotel Fox Jayapura.

Cegah Penularan Tuberkulosis di Sekolah

Dinas Kesehatan Kota Jayapura saat pertemuan persiapan penjaringan tuberkulosis massal di Hotel Fox Jayapura, Jumat 15 Maret 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Yusnita Pabeno menambahkan, penjaringan tuberkulosis massal menyusul temuan ratusan kasus tuberkulosis pada anak usia sekolah.

Dari analisis, pihaknya menduga penularan tuberkulosis bukan hanya terjadi di rumah, tetapi kemungkinan terjadi pada lingkungan sekolah. Adapun faktornya mengingat waktu belajar di sekolah bisa mencapai 6-8 jam per hari.

“Berbagai upaya akan kita lakukan, seperti pertemuan lintas sektor terkait. Hari ini kami mengundang sekolah sekolah, kampus dan asrama yang anak-anaknya sedang dalam pengobatan tuberkulosis,” ucapnya.

Dia berharap keterlibatan pihak sekolah, kampus dan asrama dapat memutus rantai kasus tuberkulosis pada anak di Kota Jayapura. Pihaknya juga mengimbau guru dan orang tua siswa mendukung proses penjaringan tersebut.

“Kita berharap sebelum tahun ajaran baru penjaringan dapat selesai, sehingga ketika anak berpindah sekolah sudah mengetahui status tuberkulosisnya,” harap Yusnita. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 176 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Wamendagri Ribka: Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025

23 November 2024 - 18:50 WIT

Youth Economic Summit 2024 Dorong Kaum Muda Berinovasi untuk Ekonomi Hijau

22 November 2024 - 18:59 WIT

Pengelola Hotel di Papua Wajib Laporkan Tamu WNA ke Imigrasi, Ini Tujuannya

20 November 2024 - 20:53 WIT

Tokoh Adat Ajak Warga Papua Jaga Kedamaian Sambut Desember

20 November 2024 - 18:36 WIT

Kala John Rettob Bantu Perabot Gereja Keakwa: Ada Sejarah Hubungan Emosional

19 November 2024 - 19:34 WIT

Posyandu dan Puskesmas, Garda Terdepan Pencegahan Stunting

18 November 2024 - 22:46 WIT

Trending di PUBLIK