Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

RAGAM · 29 Jun 2024 00:13 WIT

Puncak KKR, Irjen Fakhiri: Campur Tangan Tuhan Penting untuk Pilkada Damai di Papua


					Puncak Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Istora Papua Bangkit Jayapura, Jumat 28 Juni 2024. (Ist) Perbesar

Puncak Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Istora Papua Bangkit Jayapura, Jumat 28 Juni 2024. (Ist)

KABARPAPUA.CO, Sentani – Ribuan umat Kristiani menghadiri puncak Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diselenggarakan Polda Papua di Istora Papua Bangkit Jayapura, Jumat 28 Juni 2024.

Sedikitnya 7.000 umat Kristiani memuliakan nama Tuhan, dan menaikkan doa bersama untuk kelancaran, kedamaian Pilkada serentak 2024.  Puncak KKR yang mengusung tema “Bangkit dan Bermazmur Bagi Kristus Menuju Pilkada Damai di Tanah Papua”.

KKR terselenggara atas kerja sama Polda Papua dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua. Belasan grup vokal dan tarian yang berasal dari sejumlah daerah tampil bersorak memuji nama Tuhan Yesus Kristus.

Puncak KKR juga menampilkan dua artis ibukota. KKR semakin lengkap dengan siraman rohani yang dibawakan oleh Pastor Jhon Bunay PR dan PS Debby Basjir.

Tampak hadir dalam KKR, Ketua PGGP Papua MGR Yanuarius Theopilus Matopai You. Perwakilan pejabat TNI dari tiga matra, Wakapolda Papua Brigjen TNI Patrige Renwarin dan para Pejabat Polda Papua.

Ketua Bhayangkari Polda Papua Eva Fakhiri tidak ketinggalan hadir bersama pengurus. Selain itu ada juga perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan GKI/Sinode, serta jemaat dari setiap gereja dari Jayapura hingga Keerom.

Puncak Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Istora Papua Bangkit Jayapura, Jumat 28 Juni 2024. (Ist)

Ketua FKUB Papua, Pendeta Lipiyus Biniluk, mengatakan atensi pemilukada kali ini lebih berbeda dengan Pileg atau Pilpres 2024. Hal ini karena tingkat kerawanannya lebih tinggi.

“Pilkada masalah serius, oleh sebab kita butuh campur tangan Tuhan agar pelaksanaan bisa berjalan dengan aman damai. Karena itu, kita bawa kepada Tuhan dalam doa dan berpuasa dan ini FKUB sudah lakukan,” ucapnya.

Lipiyus bilang, siapapun yang menjadi pemenang dalam pemilukada, mendapatkan kursi sebagai orang nomor satu untuk memimpin daerahnya itu betul-betul adalah pilihan Tuhan.

“Jadi kita berdoa dan berpuasa agar yang terpilih itu adalah pilihan dan rancangan Tuhan siapapun orangnya, dan bukan pemimpin dari golongan tertentu,” ajaknya.

Ia pun mengapresiasi Kapolda Papua dan jajaran yang sudah menggelar ibadah KKR  di wilayah Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah serta Papua Selatan.

“Ibadah ini sangat luar biasa, dengan beribadah baik itu Tabligh Akbar dan hari ini KKR, ini menembus perbedaan. Kita harus selalu berpikir positif dan mendukung hal yang baik,” katanya.

Pada kesempatan itu, Lipiyus mengingatkan untuk tetap menjaga persatuan. Ia juga meminta untuk menghindari perselisihan hingga terjadi perpecahan antar umat beragama, karena beda pilihan dalam Pilkada.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri bersama Ketua Bhayangkari Polda Papua Eva Fakhiri hadir di KKR, Jumat 28 Juni 2024. (Ist)

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam sambutannya kembali menekankan terkait pentingnya campur tangan Tuhan dalam menciptakan Pilkada yang aman damai di Tanah Papua.

“Dengan luas wilayah yang sungguh besar, Polri tidak dapat bekerja sendiri, kita perlu campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, kami mengajak FKUB untuk membuat acara yang menggugah hati masyarakat di Papua melalui kegiatan KKR ini,” kata Fakhiri.

Ia berharap KKR ini tidak hanya dilakukan saat jelang Pilkada, tetapi seterusnya akan menjadi budaya Polda Papua dalam rangka menjaga keamanan ketertiban masyarakat.

“Saya percaya jika kita rajin bermazmur, memuliakan Tuhan seperti Daud, maka yakinlah sesuai iman percaya kita bahwa Tuhan telah hadir. Tanah Papua ini akan selalu dijaga oleh Tuhan,” ucapnya.

Fakhiri mengajak seluruh masyarakat Papua untuk berdoa bersama agar Tuhan Allah yang tunggal bisa hadir memimpin dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Mari kita bersama sama jaga tanah ini, jangan sampai ada yang ikut ikutan dalam kegiatan yang justru mengganggu keamanan ketertiban. Apabila ada mari kita tegur bersama sama, karena itulah tugas kita bersama,” imbaunya.

Puncak Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Istora Papua Bangkit Jayapura, Jumat 28 Juni 2024. (Ist)

Pastor Jhon Bunay dalam khotbahnya meminta seluruh masyarakat Papua untuk bersatu dan tidak boleh tercerai berai hanya karena memilih pemimpin baik gubernur, walikota maupun bupati 5 tahun ke depan.

“Kasih harus menjadi dasar atau landasan dalam melakukan segala sesuatu agar apa yang dilakukan benar-benar sesuai kehendak Tuhan,” kata Bunay.

Bunay menegaskan bahwa agama, ras, suku bangsa, jabatan dan peran, semua adalah sama di mata Tuhan. “Hidup yang Tuhan pinjamkan ini, kita saling mengasihi, kita akan membawa damai di antara kita. Pilkada 2024 jangan dinodai kebersamaan kita, sebab hidup kita ada batasnya (sementara),” katanya.

KKR kemudian ditutup dengan doa bersama dari perwakilan lima agama dan deklarasi Pilkada damai. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Program Rehab Rumah Warga Tak Mampu, Ketua DPR Papua Serahkan Bantuan

7 September 2024 - 18:28 WIT

3 Strategi Kominfo Percepat Digitalisasi hingga ke Pelosok Negeri

2 September 2024 - 22:27 WIT

UU PDP Segera Berlaku, Perusahaan Media Wajib Pahami Ini

29 August 2024 - 23:49 WIT

IDC 2024 Ulas Strategi Jitu Media Digital Dongkrak Pendapatan

29 August 2024 - 22:42 WIT

5 Perusahaan Media Manfaatkan AI untuk Efisiensi Tanpa Geser Peran Jurnalis

29 August 2024 - 21:00 WIT

Alumni Smoenzha 2004 Rayakan Kebersamaan 20 Tahun di Kampung Putali

27 August 2024 - 16:57 WIT

Trending di RAGAM