KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani membidik 2.100 sambungan baru di wilayah Distrik Muara Tami pada 2024.
Direktur Utama PT AMJ Robongholo Nanwani, Entis Sutisna menegaksan, peningkatan cakupan pelayanan dan pembangunan sumber air baru menjadi program prioritas di tahun ini.
“Untuk meningkatkan cakupan pelayanan, sasaran atau target dari PT AMJ dengan mengusulkan sebanyak 2.100 sambungan baru di Distrik Muara Tami,” kata Entis Sutisna, Kamis 29 Februari 2024.
Entis mengaku telah melakukan upaya strategis dengan memanfaatkan inpres percepatan peningkatan pelayanan air bersih di perkotaan. Pihaknya juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memanfaatkan sumber air di Distrik Muara Tami.
“Kami mendorong percepatan untuk verifikasi terhadap peminatan masyarakat Muara Tami. Verifikasi data sudah disahkan oleh Inspektorat Kota Jayapura sebagai lembaga yang memverifikasi data yang diusulkan ke PUPR di Jakarta,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Entis, PT AMJ juga sudah menerima penyerahan validasi data terhadap usulan semua rumah di Distrik Muara Tami. Pemasangan ini meliputi wilayah Kelurahan Koya Timur, Kelurahan Koya Tengah dan Kelurahan Koya Barat.
“(Sebenarnya) usulan 2.100 ini telah kita diskusikan dengan Bappeda Kota Jayapura, PU Kota Jayapura dan Balai Prasarana Pemukiman Papua sebagai pelaksana kegiatan pembangunan sistem penyediaan air minum di kota ini,” katanya.
PT AMJ berencana akan membangun infrastruktur pada Mei hingga September 2024 di wilayah Muara Tami. Langkah ini bagian dari strategi program percepatan penyambungan sambungan rumah sesuai gagasan Presiden Jokowi.
“Saat ini di Kota jayapura baru 75 persen sambungan rumah. Kita harapkan pemerintah pusat mengakomodir, sehingga akan ada kenaikan sekitar 77 persen di tahun 2024,” ucapnya.
Entis juga mengemukakan soal pelanggan di Kabupaten Jayapura yang baru mencapai 4 ribu sambungan rumah. Dengan total pelanggan saat ini sudah mendekati 39 ribu.
“Sambungan rumah baru 11 persen yang ada di wilayah kabupaten Jayapura dan 89 persen ada di wilayah Kota Jayapura,” ungkap Entis menambahkan. *** (Imelda)