KABARPAPUA.CO, Nabire- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Tengah, Silwanus Soemoele menghadiri Focus Group Discussion ( FGD) membahas Pengembangan Mulok Pembelajaran Mendalam yang diinisiasi oleh Komisi Penanggulangan HIV / AIDS Papua Tengah dengan melibatkan berbagai sektor, bertempat di Ballroom kantor Gubernur, Sabtu ,24 Agustus 2025.
Silwanus menyampaikan, FGD bukan hanya sekadar agenda rutin, namun menjadi langkah strategis untuk memastikan pendidikan di Papua Tengah tumbuh dari akar budaya.
“Muatan lokal adalah denyut nadi yang dapat menjaga identitas anak – anak kita, agar tidak terlepas dari akar budayanya, nilai adat, filosofi hidup dan kearifan lokal, dalam mengambil keputusan di tengah derasnya arus globalisasi, “ ujarnya.
Dia memaparkan kondisi kasus HIV/AIDS saat ini yang seharusnya menjadi perhatian lebih dari berbagai pihak, dikarenakan terjadi peningkatan kasus dalam 6 bulan terakhir yakni sebanyak 500- 700 kasus, terbanyak menginfeksi usia produktif sebanyak 70 persen.
“HIV/ AIDS bukan akhir dari segalanya, melalui modul yang akan dibahas saat ini dengan memasukan materi materi kedaerahan, sehingga dapat memutus rantai penularan melalui pemahaman yang benar,” jelasnya.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua KPAP Papua Tengah, instansi terkait dan tamu undangan. Kegiatan juga diisi dengan penyerahan buku oleh narasumber kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Pj. Sekda Papua Tengah. *** (Vero)




















