KABARPAPUA.CO, Nabire- Melalui Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah, Provinsi Papua Tengah menggelar monitoring meja semester I 2025 yang berlangsung di salah satu hotel di Nabire, Senin 21 Juli 2025.
Kegiatan dilaksanakan 21-22 Juli 2025, guna mengevaluasi dan memantau pelaksanaan program pembangunan daerah, baik dari segi fisik maupun keuangan.
Penjabat (Pj) Sekda Papua Tengah, dr Silwanus Sumule menyampaikan masing-masing OPD harus fokus dalam menentukan program, terlebih harus sejajar dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur.
“Monitoring meja harus transparan dan akuntabilitas pengelolaan anggaran, serta pencapaian target pembangunan sudah tersistem,” ujarnya.
Termasuk dalam memahami Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 yang mengatur kewenangan dan kelembagaan pelaksanaan kebijakan Otsus.
“Ini penting untuk dipahami agar program sejalan dengan kebijakan yang ada,” jelasnya.
Kepala BAPPERIDA Provinsi Papua Tengah, Elieser Yogi menjelaskan monitoring meja menjadi salah satu elemen yang penting dalam pengendalian pembangunan daerah. Jika monitoring baik, sehingga segala program dapat berjalan sesuai rencana.
“Daya serap anggaran masih rendah, di bawah 16 persen dan menjadi perhatian bersama, terlebih adanya dana perubahan APBD yang harus dimanfaatkan dengan baik dan sampai saat ini masih ada OPD yang belum melakukan pelaporan program kegiatan,” katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Papua Tengah, Plt. Kepala BAPPERIDA, Pimpinan OPD,PPATK, serta para Kabag masing masing OPD. *** (Humas PPT)




















