KABARPAPUA.CO, Wamena– Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai memantau ketersediaan bahan pokok (bapok) hingga monitoring pemantauan harga pada sejumlah pedagang di Wamena, Selasa 28 November 2023.
Pemantauan ini dilakukan mengantisipasi kenaikan harga bapok dan memastikan daya beli masyarakat di Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.
Dari hasil pemantauan diketahui harga beras kualitas premium di Wamena berkisar Rp25 ribu-Rp28 ribu per kilogram. Harga ini sangat tinggi dibandingkan harga beras premium di Pulau Jawa dengan berkisar Rp15 ribu hingga Rp18 ribu. Tingkat kemahalan di Papua Pegunungan dikarenakan ongkos angkut yang dilakukan dengan penerbangan dari Jayapura maupun Timika.

Pemantauan harga barang di Wamena jelang Nataru. (kabarpapua.co/Stefanus Tarsi)
Hal ini juga sangat kontradiksi dengan potensi ketersediaan lahan pertanian di Lembah Baliem yang luas, sehingga diperlukan pembuatan sentra pangan dan pertanian di Lembah Baliem untuk menjaga ketersediaan pasokan beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan lokal di Provinsi Papua Pegunungan.
Dia bilang peningkatan daya beli masyarakat sangat penting dilakukan melalui pengembangan perputaran ekonomi, termasuk peningkatan kualitas pendidikan dan pada akhirnya masyarakat dapat bekerja dan berpenghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan.
“Ke depan harus ada langkah operasi pasar secara rutin ke pasar tradisional juga diperlukan untuk memantau fluktuasi harga pangan khususnya menjelang perayaan hari besar nasional seperti natal, tahun baru dan lebaran dalam rangka mengendalikan inflasi daerah pada sembilan bahan pokok,” ujarnya. *** (Stefanus Tarsi)