Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 15 Jun 2024 19:59 WIT

Perempuan Kampung Kayu Batu Jayapura Produksi Aneka Gerabah Keramik


					Koordinator Kelompok Pengrajin Kampung Kayu Batu, Popy Pui menunjukkan gerabah keramik. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Koordinator Kelompok Pengrajin Kampung Kayu Batu, Popy Pui menunjukkan gerabah keramik. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Perempuan Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua mampu memproduksi aneka gerabah keramik ciamik dari tanah liat.

Gerabah keramik buatan pengrajin Kampung Kayu Batu bakal mulai masuk pasar. Selain gelas, piring dan vas bunga, ada beragam souvenir yang akan dikirim ke Jakarta untuk promosi.

Kepala BBPPKS Jayapura, Jhon Mampioper, mengatakan gerabah keramik mama Kayu Batu akan mulai dikirim ke Jakarta pada pekan depan. Selain untuk ekspos, kerajinan keramik ini juga untuk memenuhi permintaan.

Kepala BBPPKS Jayapura, Jhon Mampioper menunjukan hasil produksi piring keramik pengrajin Kayu Batu. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

“Minggu depan akan dikirim ke Jakarta. Selain untuk ekspos, ada yang pesan sekitar 500 produk,” kata John Mampioper usai launching produk pengrajin keramik Kampung Kayu Batu, Jumat 14 Juni 2024.

Jhon menjelaskan, ekspos beragam kerajinan ini merupakan langkah awal mempromosikan produk  hasil usaha  keramik mama di Kampung Kayu Batu. Sebelumnya, para pengrajin mendapat pelatihan membuat souvenir selama 21 hari dengan panduan instruktur dari Bandung.

Proses pembuatan gerabah keramik di Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

“Setelah pelatihan, kelompok pengrajin ini didorong untuk membentuk tim kerja. Terbukti selama 21 kerja, Puji Tuhan hasilnya sangat memuaskan,” ungkapnya.

Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham, Hendrik Pagiling menyatakan akan mendorong produk pengrajin Kayu Batu agar memiliki legalitas hukum yang jelas.

“Ini tujuannya agar brand dari Kelompok Kayo Batu bisa memiliki payung hukum dan dipasarkan secara bebas, baik tingkat lokal maupun nasional, bahkan mancanegara,” kata Hendrik.

Penampakan gerabah keramik buatan pengrajin di Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

Sementara itu, Koordinator Pengrajin Keramik Kampung Kayu Batu, Popy Pui, menjelaskan hasil produksi keramik dikerjakan 10 orang anggota.  “Awalnya 23 orang tapi di tengah perjalan tersisa hanya 10 orang,” terangnya.

Setiap harinya, kata Popy, pihaknya mampu memproduksi  90 produk dengan mode keramik yang  bervariasi. “Produksi keramik yang kami buat terbuat dari tanah liat yang dipadukan dengan pasir kali. Dengan menggunakan mesin, proses pembuatan keramik ini cukup cepat,” katanya.

Popy berharap produksi keramik ini akan semakin berkembang, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kayu Batu. “Kami harap pemerintah Kota Jayapura dapat mendorong produksi ini, sehingga bisa diterima dipasaran,” harapnya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 419 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Cara Pertamina Patra Niaga Percepat Verifikasi QR Code Pertalite

6 September 2024 - 17:14 WIT

Pengguna BBM Pertalite Wajib Daftar QR Code

2 September 2024 - 21:44 WIT

PLN Ajak Pelanggan Manfaatkan Promo Tambahan Daya

2 September 2024 - 21:34 WIT

Tegas! Seluruh Karyawan Bank Papua Dilarang Main Judi Online

2 September 2024 - 18:34 WIT

Ramah Lingkungan, PLTGU Tambak Lorok 779 MW Mulai Beroperasi

2 September 2024 - 14:08 WIT

Binaan CSR Pertamina Papua Maluku Raih Juara I Desain Motif Batik Daerah

24 August 2024 - 11:02 WIT

Trending di BISNIS