KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Kantor Wilayah Perum Bulog Papua menyebutkan hingga Juni 2025, realisasi penyerapan beras dari Merauke telah mencapai 14.920 ton atau sekitar 78 persen dari target tahunan sebesar 19 ribu ton. Bulog optimis target ini akan tercapai sepenuhnya pada bulan Juli mendatang.
Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Papua, Ahmad Mustari menjelaskan dengan lahan pertanian yang luas di Merauke, potensi pasokan tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung wilayah lain seperti Mimika, Sorong, dan Biak.
Walau begitu, ketersediaan beras di wilayah Papua Raya mencapai sekitar 33.573 ton, dan jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga setengah bulan ke depan.

Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Papua, Ahmad Mustari. Foto: Imelda/Kabarpapua.co
“Dari jumlah tersebut, 3.200 ton telah tersedia di gudang Bulog, sementara sekitar 6.700 lebih ton sedang dalam perjalanan ke berbagai titik distribusi. Namun, fokus utama tertuju pada Merauke, yang dikenal sebagai pusat produksi beras terbesar di Papua,” kata Ahmad, Selasa 24 Juni 2025.
Sementara itu, harga penyerapan beras SPHP tetap stabil di angka Rp12 ribu per kilogram, baik di Merauke maupun di Jawa.
“Bulog menargetkan angka penyerapan bisa tembus 20.000 ton hingga akhir tahun 2025,” jelasnya
Pihaknya menambahkan dengan kebutuhan beras wilayah Papua yang melebihi 150.000 ton per tahun, Bulog terus mendorong petani Merauke untuk meningkatkan produksinya dan memastikan ketahanan pangan tetap terjaga. *** (Imelda)




















