KABARPAPUA.CO, Wamena – Pendaftaran pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur di KPU Papua Pegunungan tanpa adanya pengamanan dari aparat Polri maupun TNI.
Padahal, Kantor KPU Papua Pegunungan sebelumnya pernah menjadi sasaran aksi pembakaran. Kondisi ini dibenarkan Komisioner Divisi Teknis KPU Papua Pegunungan, Melkianus Kambu, Selasa 27 Agustus 2024.
Melkianus menjelaskan, tidak adanya pengamanan, karena belum adanya dana hibah dari Papua Pegunungan untuk menggeser personel dari Jayapura.
“Hari pertama pendaftaran bakal pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan oleh KPU maupun Bawaslu belum dibackup oleh aparat keamanan, baik Polri maupun TNI,” katanya di Wamena.
Menurut dia, tingkat kerawanan di Papua Pegunungan lebih tinggi ketimbang Papua Selatan dan Papua Tengah. Hal ini berkaca dari peristiwa pembakaran yang menimpa Kantor KPU Papua Pegunungan.
Ia berharap n pemerintah daerah dapat mencari solusi persoalan pengamanan. Apalagi hingga kini belum ada pengiriman personel Polda Papua ke Papua Pegunungan, baik pengamanan di KPU secara eksternal maupun internal.
“Kami harap pemerintah pusat maupun provinsi dapat memperhatikan penganggaran khusus kepada TNI dan Polri. Tentunya dalam pengamanan tahapan pilkada di Provinsi Papua Pegunungan,” ucapnya.
Senada diungkapkan Ketua Bawaslu Papua Pegunungan, Fredy Wamo. Menurut dia, kendala belum adanya dana hibah dari Pemprov Papua Pegunungan menyebabkan pergeseran aparat untuk pengamanan Pilkada terhambat.
“Untuk tingkat provinsi, setelah Kantor KPU Papua Pegunungan terbakar beberapa waktu lalu, hingga kini aparat keamanan belum juga ditempatkan, baik di kantor KPU maupun Bawaslu,” ungkapnya.
Fredy mengaku kewalahan karena ada beberapa massa yang datang melakukan aksi demo. “Kami merasa bahwa tugas kelembagaan menjadi tersendat, karena kurangnya pengamanan,” kata Wamo.
Ia berharap Pemprov Papua Pegunungan dan Kemendagri dapat memperhatikan masalah tersebut. Pihaknya juga mengharapkan adanya dukungan pengamanan dari aparat dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Tahapan Pemilukada ini bukan hanya sampai pada pendaftaran saja, tetapi masih banyak dan membutuhkan hadirnya pihak keamanan. Jika memang terdapat suatu kendala dapat segera dicarikan solusi,” harapnya.
Sebelum, Fredy menambahkan Bawaslu Papua Pegunungan mendapatkan dukungan 30 personel BKO dari Polda Papua untuk Pileg dan Pilpres 2024. Dukungan personel tersebut dibagi untuk pengamanan KPU. *** (Stefanus Tarsi)