Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PUNCAK · 27 Aug 2024 07:33 WIT

Pencaker di Puncak Tuntut Penerimaan CPNS 100 Persen OAP


					Unjuk rasa pencaker di Kabupaten Puncak. Foto: Diskomoinfo Puncak Perbesar

Unjuk rasa pencaker di Kabupaten Puncak. Foto: Diskomoinfo Puncak

KABARPAPUA.CO, Ilaga- Para Pencari Kerja (Pencaker) di Kabupaten Puncak unjuk rasa menanggapi dibukanya formasi CPNS 2024. Pendemo yang menamakan Forum Organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) bersama seluruh Pencaker Kabupaten Puncak,terdiri atas KNPI, FP3, GAMKI, AMKI, dan Pemuda Katolik. 

Dalam aksinya, pendemo melakukan aksi keliling Kota Ilaga berorasi hingga berakhir di halaman Kantor Bupati Puncak.

Pendemo diterima oleh Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni,S.Sos, didampingi oleh Badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Puncak, di Halaman Kantor Bupati Puncak Senin, 26 Agustus 2024.

Dalam orasinya, para pencaker menyuarakan 5 poin yakni:

  1. Pencaker berharap formasi CPNS Puncak Tahun 2024 100 persen Orang Asli Papua (OAP).
  2. Adanya penambahan  kuota Formasi CPNS Kabupaten Puncak dari 469 sembilan ke 1000.
  3. Penjabat Bupati Puncak, BKD Puncak dan DPRD Puncak untuk segera berkoordinasi ke KEMENPAN RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) untuk penambahan  kuota CPNS 2024.
  4. Pencaker meminta BKD Kabupaten Puncak untuk dapat melibatkan tim pencaker dalam seleksi CPNS 2024.
  5. Pencaker meminta bantuan  ketersediaan jaringan Internet untuk proses pendaftaran CPNS Kabupaten Puncak 2024.

    Unjuk rasa pencaker di Kabupaten Puncak. Foto: Diskomoinfo Puncak

Pj Bupati Puncak bersama pendemo dan perwakilan pencaker masuk ke ruangan bupati, untuk membahas tuntutan tersebut.

Menurutnya, para pencaker melihat kuota penerimaan CPNS adalah 80 persen untuk orang asli Papua, dan 20 persen untuk pencaker non OAP. 

Pj Bupati bilang, yang menentukan kuota penerimaan CPNS adalah KEMENPAN RB dan saat ini seluruh tanah Papua yaitu 80 persen OAP, dan 20 persen Non OAP.

“Para pencaker menyampaikan bahwa   MRP sudah menyampaikan soal penerimaan CPNS harus 100 persen OAP. Namun, sampai saat ini, MRP belum bertemu dengan   Kemenpan RB untuk mengambil keputusan bersama. Pemerintah daerah bisa saja setuju 100 persen OAP, namun harus ada garis koordinasi agar ada keputusan jelas dan pemerintah di daerah mengikuti,” ujarnya.

Untuk menanggapi masalah ini, Pemkab Puncak akan membentuk tim kecil dan ditunjuk Asisten II sebagai ketua tim yang akan melanjutkan aspirasi ini ke pemerintah Provinsi Papua Tengah dan selanjutnya akan didorong ke Jakarta, untuk bertemu Kemenpan RB.

“Ini semua dilakukan agar ada jalan keluar, sehingga perekrutan PNS ini benar-benar jelas kuotanya,” katanya.

Dihadapan Pj Bupati Puncak, para pendemo tetap akan mengawal perekrutan PNS 2024.  *** (Diskominfo Puncak)

Artikel ini telah dibaca 956 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

4 ASN Maju Pilkada Puncak, Pj Bupati Nenu Tabuni: Wajib Undurkan Diri

12 September 2024 - 22:25 WIT

Putusan KemenPAN-RB, Formasi CPNS 2024 Kabupaten Puncak 80-20 persen

12 September 2024 - 21:02 WIT

Launching Penyaluran Beras Bantuan Pangan, Pj Bupati Puncak Ajak Warga Gemar Berkebun

11 September 2024 - 22:37 WIT

SMPN 1 Ilaga Gelar Ujian ANBK Perdana, Komitmen Majukan Pendidikan di Puncak

11 September 2024 - 21:52 WIT

4 Paslon Daftar Pilkada Puncak, KPU Harap Kandidat Siap Kalah dan Menang

30 August 2024 - 22:45 WIT

HARPA-MAMA, Bikin Pedagang Asli Papua di Pasar Ilaga Banjir Rezeki 

27 August 2024 - 22:20 WIT

Trending di KABAR PUNCAK