Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA PEGUNUNGAN · 11 Jun 2024 21:54 WIT

Pemprov Papua Pegunungan Diminta Tak Monopoli Paket Proyek Pengusaha OAP


					Pengusaha orang asli Papua (OAP) Pegunungan, Jhon Matuan saat di Mapolres Jayawijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Pengusaha orang asli Papua (OAP) Pegunungan, Jhon Matuan saat di Mapolres Jayawijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Pengusaha orang asli Papua (OAP), Jhon Matuan meminta pemerintah provinsi Papua Pegunungan tidak monopoli dalam pembagian paket pekerjaan yang dikhususkan untuk pengusaha lokal.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Jhon Matuan saat menggelar aksi protes di Kantor Dinas PUPR Papua Pegunungan. Aksi ini untuk mencari keadilan dalam pembagian paket pekerjaan di bawah Rp 2,5 miliar.

“Pemprov Papua Pegunungan tidak boleh main kepentingan, pemerintah tidak boleh monopoli dalam pembagian paket pekerjaan. Harus merapat kepada pengusaha OAPP, tidak boleh hanya orang tertentu adik kakak dan sebagainya yang mendapatkan paket pekerjaan,” sindirnya.

Selama ini, pengusaha OAP sudah tiga kali melakukan audiensi dengan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai. Namun, ia menyayangkan tidak adanya realisasi sampai saat ini.

“Kami menilai sikap Pj Gubernur Velix Wanggai hanya janji manis saja, namun realisasi tidak ada. Selama ini juga dia lebih banyak janji-janji saja dalam programnya. Itu hanya pencitraan saja, namun realisasi yang dijanjikan selama ini belum dilaksanakan,” ungkapnya.

Menurut dia, Pj Gubernur Velix Wanggai hadir untuk melayani orang Papua Pegunungan. Untuk itu, ia meminta pelayanan kepada masyarakat harus merata, termasuk pengusaha OAP.

“Kami semua ini sudah sekolah, namun pengangguran sangat banyak. Kami lebih memilih untuk berkecimpung di dunia pengusaha, namun jika usaha kami tak didukung oleh pemerintah lewat paket pekerjaan, maka kami mau makan apa,” ucapnya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 689 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

6 September, Atlet dan Official Papua Pegunungan Bertolak ke Lokasi PON XXI

2 September 2024 - 12:10 WIT

Ini Daftar Cabup-Cawabup yang Siap Bertarung di 8 Kabupaten Papua Pegunungan

30 August 2024 - 21:21 WIT

Resmi Daftar Pilgub 2024, Jones Siapkan 8 Visi dan 16 Misi Buat Papua Pegunungan

29 August 2024 - 21:55 WIT

9 Parpol Antar Befa Yigibalom-Natan Pahabol Daftar ke KPU Papua Pegunungan

28 August 2024 - 22:40 WIT

Pendaftaran Paslon Pilgub di Papua Pegunungan Tanpa Pengamanan, Kok Bisa?

27 August 2024 - 22:26 WIT

KPU Papua Pegunungan Masih Sepi, 1 Paslon Bakal Daftar Hari Terakhir

27 August 2024 - 21:33 WIT

Trending di KABAR PAPUA PEGUNUNGAN