KABARPAPUA.CO, Nabire – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Marthen Kayame, yang mewakili Gubernur Papua Tengah menghadiri pembukaan Papua Youth Day ke-2 Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita, Nabire, Papua Tengah, Sabtu, 5 Juli 2025.
Kegiatan Papua Youth Day ke-2 Tahun 2025 ini mengangkat tema: “Orang Muda Katolik Pewarta Damai dan Pelopor Perubahan Menuju Generasi Emas Tahun 2045”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, tanggal5-7 Juli 2025.
Sambutan Gubernur Papua Tengah yang dibacakan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Marthen Kayame berharap kegiatan ini jangan hanya sebagai ajang pertemuan semata, namun menjadi pembuktian bahwa semangat Orang Muda Katolik (OMK) tidak pernah padam di tanah Papua.
“Pemerintah Provinsi Papua Tengah percaya pertumbuhan pembangunan tidak hanya infrastruktur atau kebijakan saja. Namun juga moral dan karakter generasi mudanya,” jelas Marthen.

Para peserta Papua Youth Day ke-2 di Papua Tengah. (Foto Humas Pemprov Papua Tengah)
Dalam laporan Ketua Panitia Papua Youth Day ke-2 Tahun 2025, Yulianus Pasang, menjelaskan, kegiatan diikuti ratusan orang muda Katolik (OMK) yang berasal dari 5 Keuskupan se-Region Papua, yakni Keuskupan Merauke, Jayapura, Agats, Manokwari, dan Timika.
Turut hadir Forkompinda Provinsi Papua Tengah, perwakilan kepolisian, perwakilan Bupati Nabire, pastor paroki, para suster dan narasumber, serta para OMK dari 5 keuskupan. “OMK dapat terus berkembang dalam iman dan persaudaraan,” kata Pastor Paroki Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita Nabire, Pastor Yohanes.
Senada Pastor Yohanes, Perwakilan Komisi Kepemudaan Katolik Keuskupan Agung Timika, Richo menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan 3 tahun sekali di tingkat nasional dan 5 tahun tingkat regional.
“Hendaknya dapat diikuti seksama dan penuh fokus untuk pengembangan iman. Jadikan kegiatan ini sebagai tujuan membangun diri, membentuk iman, dan jadikan diri kalian sebagai harapan gereja masa kini dan masa datang,” jelasnya. ***(Vero)




















