KABARPAPUA.CO, Ilaga – Pemerintah Kabupaten Puncak melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) kembali melaksanakan pembelian sayur-mayur petani asli Papua.
Pembelian sayur ini mengambil tema ”Kegiatan Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan Hasil Bumi di Kabupaten Puncak. Kegiatan ini berlangsung selama dua bulan dari Agustus sampai September.
Rencananya pembelian sayur dilakukan dua kali dalam seminggu. Adapun sayur-sayur yang dibeli adalah wortel, kentang, kol, labu siam, buah markisa, terong belanda, sawi, keladi, dan daun bawang di Pasar Ilaga dan Distrik Beoga.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Puncak, Karlos Murib, S.IP, MAP, menjelaskan pembelian sayur untuk meningkatkan ekonomi petani OAP. Dimana hasil bumi berlimpah, namun pembeli sangat minim.
“Kami mendorong ekonomi dan pendapatan masyarakat melalui dana Otsus dengan membeli hasil bumi dari mereka. Hal ini mendorong masyarakat untuk menanam dengan baik, selanjutnya dari dinas membeli hasil bumi mereka. Mereka bisa mendapatkan pendapatan, sehingga bisa biayai sekolah anaknya,” terangnya.
Karlos sangat optimis kegiatan tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Puncak. Selain itu membangun perdagangan di Kabupaten Puncak agar lebih maju dan menjadikan perekonomian lebih baik.
Sekretaris Disnakerperindag Puncak, Berius Wonda, SE, MM, menyampaikan kegiatan ini untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan membeli sayur dari masyarakat. Sayur tersebut akan dijual kembali ke Timika.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Ruth Alom, S.Sos, menyampaikan tujuan pembelian sayur ini, mendukung visi dan misi dari kepala daerah. Masyarakat mendapatkan penghasilan dari penjualan sayur sehingga bisa membiayai kehidupan anak-anak mereka.
“Melalui kegiatan ini mereka juga bisa mensejahterakan masyarakat. Oleh sebab itu, akan melaksanakan sebaik-baiknya, supaya tujuan kepada masyarakat bisa berlangsung dengan baik,” ucapnya.
Ruth menjelaskan bahwa sayur-mayur dan buah-buahan dari Kabupaten Puncak memiliki kelebihan. Selain tanpa pupuk, sayur juga tanpa pengawet sehingga tumbuh secara alamiah.
“Kami akan beli dari masyarakat dan jual ke kota Timika, sehingga masyarakat di Kota bisa menikmati,” katanya. *** (Diskominfo Puncak)