KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sedang merancang peraturan daerah (Perda) Pengadaan Air Bersih Tahun 2024. Langkah ini sebagai komitmen pemerintah daerah dalam pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo, mengatakan kurang lebih 13 tahun PDAM Jayawijaya tidak aktif. Maka itu, pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan pelayanan dasar pengadaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
“Ini komitmen saya di masa transisi ini untuk merealisasikan pelayanan air bersih di Kabupaten Jayawijaya. Langkahnya kita perkuat dari sisi regulasinya, karena sudah mati kurang lebih 13 tahun sejak 2013. Maka regulasi menjadi dasar Perda PDAM disesuaikan dengan regulasi yang baru, antara lain UU 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah,” ujarnya, Rabu 22 Mei 2024.
Menurut Sumule, hak dan kewajiban semua telah diatur regulasi tersebut. Regulasi tersebut Kini masih dalam pembahasan internal terkait landasan hukum operasional PDAM sebelum mendorongnya ke DPRD Jayawijaya.
“Saya mohon kepada seluruh masyarakat, mari kita berpartisipasi aktif untuk mendukung suksesnya layanan ini. Kita harap tahun ini masyarakat bisa menikmati air bersih di Kabupaten Jayawijaya ini,” ucapnya.
Sumule menambahkan, pengadaan layanan air bersih berjalan dengan kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Ia memastikan penggunaan anggaran tidak tumpang tindih, baik melalui Balai Sungai Merauke, provinsi dan Kabupaten Jayawijaya.
“Kami harap kolaborasi yang baik ini menghasilkan suatu output yang masyarakat bisa menikmati air bersih. Dan secara Undang-Undang air minum sekurang-kurangnya 80 persen masyarakat dapat menikmati air bersih,” katanya. *** (Stefanus Tarsi)