KABARPAPUA.CO, Ambon – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melakukan sidak sejumlah lembaga penyalur minyak tanah (mitan) di Ambon.
Langkah ini untuk memastikan bahwa penyaluran minyak tanah di Ambon dalam kondisi aman. Sidak melibatkan Dinas Perindag Kota Ambon dan Ditkrimsus Polda Maluku pada Rabu 26 Juni 2024.
Berdasarkan pada hasil sidak, tidak terdapat penumpukan antrian dan kondisi berlangsung normal di pangkalan minyak tanah. “Kami pastikan penyaluran minyak tanah di Kota Ambon berjalan normal,” ujar Edi Mangun selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku.
Saat ini, kata Edi, Pertamina memiliki 8 agen minyak tanah yang menyediakan pasokan minyak tanah untuk melayani kebutuhan masyarakat. Realisasi penyaluran minyak tanah di Ambon pada bulan Juni 2024 sebanyak 2.430 KL.
Pada masa Idul Adha 2024, Pertamina melakukan penambahan penyaluran sebanyak 182 KL. Penambahan ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat saat Idul Adha.
Edi menyebut tidak terdapat kendala penyaluran baik dari Integrated Terminal Wayame maupun dari pihak agen ke pangkalan. Ia juga memastikan stok minyak tanah per 24 Juni 2024 terpantau aman.
“Ketahanan stok kami hingga 132 hari, adapun saat ini sudah kami lakukan penambahan sebanyak 107 KL di Kota Ambon,” bebernya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Ambon, Fianthy Sitania, mengimbau pangkalan menjual minyak tanak sesuai dengan peruntukannya.
Ia mencontohkan penjualan untuk kebutuhan rumah tangga, mulai dari memasak atau ada usaha kecil lainnya. “ Itu bisa pakai minyak tanah, segmentasinya harus sesuai lah,” ujar Fianthy Sitania.
Subdit IV/Tipiter Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku, Edi Tetelepta memastikan stok minyak tanah aman dan terjamin tepat sasaran. Kepolisian akan mengawal agar penyaluran tepat sasaran.
“Dari pengecekan di lapangan, kebutuhan minyak tanah di lokasi kami cek masih dalam batas ketahanan yang terpenuhi. Jadi tidak terdapat masalah. Kedepannya kami bersama Pemda dan juga Pertamina akan terus saling berkoordinasi agar penyaluran tepat sasaran,” katanya. *** (Siaran Pers)