Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 27 Nov 2025 11:23 WIT

Papua Selatan dapat Tambahan 3,5 Juta Liter Solar Subsidi


					Kapal pembawa BBM ke Papua Selatan. Foto:Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Perbesar

Kapal pembawa BBM ke Papua Selatan. Foto:Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku

KABARPAPUA.CO, Merauke– Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku pada Sabtu 22 November 2025 menambah suplai 3.5 juta liter solar subsidi ke Fuel Terminal Merauke menjelang memasuki libur akhir tahun. Tambahan suplai ini akan langsung didistribusikan ke SPBU di seluruh wilayah di Papua Selatan.

Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas mengatakan untuk kembali memperkuat stok dan memastikan ketersediaan, tambahan kapal suplai Solar subsidi direncanakan tiba di FT Merauke pada Kamis 27 November 2025 dengan membawa muatan sekitar 2.3 juta liter.

Ispi bilang, sejak akhir pekan lalu, stok Solar subsidi di FT maupun SPBU di area Papua Selatan sudah ada tambahan suplai dan dalam kondisi baik. Khusus area Boven Digoel sejak tiba pada Sabtu lalu sudah disuplai sekitar 500 ribu liter, mengingat rantai distribusinya multimoda kapal dan mobil tanki.

“Kami menyiapkan tambahan jam penyaluran termasuk hari libur serta berkoordinasi erat dengan Pemerintah Daerah tentang jadwal suplai sehingga layanan bisa berjalan maksimal,” jelas Ispiani.

Selain memastikan suplai dan stok, Pertamina setempat melakukan monitoring penyaluran melalui pengecekan QR Code Solar subsidi terus diperketat. Pertamina Patra Niaga terus mengingatkan SPBU agar melayani masyarakat yang memiliki QR Code sesuai dengan data kendaraan yang muncul dalam data digitalisasi, begitupun juga untuk memastikan jumlah yang dibeli sesuai dengan aturan yang ada.

“Pembelian solar subsidi sudah ditentukan sesuai jenis kendaraannya, karenanya operator SPBU juga terus kami ingatkan, cek kembali data kendaraan yang membeli Solar dengan QR Code yang ditunjukkan. Kami tidak segan memberikan sanksi kepada SPBU jika terbukti melakukan pelanggaran penyaluran produk subsidi,” tambah Ispiani.

Salah satu SPBU di Papua Selatan. Foto:Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku

Untuk mengurangi pelanggaran penyaluran solar subsidi oleh oknum tidak bertanggungjawab, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Selain itu, laporan dan keluhan masyarakat baik melalui Pertamina Contact Center 135 ataupun media massa juga terus diperhatikan untuk kemudian dicek langsung kondisinya di lapangan.

Ispi menjelaskan, sebagai badan usaha, Pertamina Patra Niaga hanya bisa melakukan penindakan apabila pelanggaran dilakukan oleh SPBU. Maka, Pertamina menggandeng dan berkoordinasi erat dengan APH untuk melakukan penindakan yang melanggar hukum dengan modus yang biasa dilakukan seperti pemalsuan plat nomor kendaraan dan tanki modifikasi. “Karena itulah, jika ada informasi kami mohon bantuan seluruh pihak dapat melaporkan melalui Pertamina Contact Center 135,” Ispiani menambahkan. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Customer Intimacy, Perkuat Sinergi PLN dan Pelanggan

5 December 2025 - 07:11 WIT

Telkom neuCentrIX  Perkuat Digitalisasi di Bumi Papua

5 December 2025 - 06:54 WIT

PELNI Gratiskan Angkut Barang Bantuan untuk Bencana Sumut dari Seluruh Indonesia

5 December 2025 - 00:10 WIT

Gubernur Papua Pastikan Stok Bapok Aman Hingga Awal 2026

4 December 2025 - 07:59 WIT

Bank Indonesia Optimistis Papua Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

4 December 2025 - 07:22 WIT

Jelang Nataru, Gubernur Papua Pastikan Stok BBM dan Gas di Papua Aman

4 December 2025 - 06:06 WIT

Trending di BISNIS