KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Tiga ribuan umat muslim di Papua bershalawat bersama menuju Pilkada damai di GOR Cenderawasih pada Selasa 25 Juni 2024.
Shalawat bersama merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Tabligh Akbar yang digelar Polda Papua. Kegiatan ini menghadirkan penceramah kondang Ustad Dr. H. Das’ad Latif.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D. Fakhiri mengapresiasi pelaksanaan tabligh akbar menjelang Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024. Kegiatan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak di Indonesia.
“Beberapa waktu kedepan kita akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Tentunya menjadi harapan kita semua, Pilkada di Papua ini dapat berjalan sukses, aman dan lancar,” kata Fakhiri.
Pelaksanaan Pilkada, kata Fakhiri, tidak dapat berjalan tanpa campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak berdoa kepada Allah SWT agar merahmati jalannya Pilkada 2024.
“Tabligh akbar hari ini merupakan rangkaian yang sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Biak, dan Keerom. Puncaknya hari ini di Kota Jayapura. Tentunya acara ini bukan dilaksanakan menjelang Pilkada 2024 saja,” jelasnya.
Ia juga berharap melalui tabligh akbar ini seluruh masyarakat Papua mampu menunjukkan sikap arif dan bijaksana dalam perbedaan. Hal ini agar keharmonisan bermasyarakat tetap dapat berjalan baik.
“Silahkan bagi siapapun instansi maupun organisasi manapun untuk melaksanakan acara ini di tahun tahun berikutnya. Saya yakin jika kita sering mendengar tauziah maupun ajaran Allah SWT, Papua ini akan damai, Papua akan aman,” kata Fakhiri.
Selain tabligh akbar, Polda Papua juga akan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada 28 Juni 2024 di Istora Papua Bangkit Kabupaten Jayapura. Fakhiri pun memohon doa restu untuk para anggota keamanan dalam menjaga pesta demokrasi.
“Kami berharap di Papua nantinya akan melahirkan rasa damai. Saya mengajak tinggalkan perbedaan, permusuhan di tanah di Papua. Kita boleh beda pilihan dalam Pilkada, tetapi jangan perbedaan itu membuat sesuatu hal sehingga kira harus musuhan,” pesannya.
Sementara itu, Ustad Dasad dalam ceramahnya menyinggung soal doa yang tidak dijabah Allah SWT. Selain berdoa dalam keadaan kotor, berdoa tidak ikuti sunnah. Salah satunya adalah karena hidup dalam permusuhan.
“Penyebab doa tidak dijabah Allah, kalau kalian bermusuh musuhan. Pilkada, Pilpres, Pileg, kita jangan terpecah belah. Boleh beda pilihan, tapi jangan bermusuhan. Silahkan pilih sesuai dengan hati nuranimu, karena pilihan menentukan pembangunan daerahmu di lima tahun mendatang,” pesan Ustad Dasad.
Ia juga menyinggung soal toleransi antar umat beragama dan antar suku bangsa. “Tunjukkan rasa hormat kita kepada pemilik tanah ini. Harus saling menghargai, mari kita ciptakan kedamaian, persatuan di tanah papua ini,” pesannya lagi.
Salah satu jamaah yang hadir, Didik Mabui, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan jajaran yang telah menyelenggarakan tabligh akbar ini.
“Ini kegiatan sangat luar biasa. Dengan antusias masyarakat yang hadir, semua tentunya berharap Pemilukada di Papua nantinya bisa berjalan aman. Kita sesama umat Tuhan bisa saling bersilaturahmi dan tentunya ada putra putra terbaik yang akan berkompetisi di Pilkada,” ucapnya.
Senada disampaikan Imelda Fatmawati. Menurut dia, tabligh akbar merupakan momen penting untuk dirinya mendengar tausiah dari Ustad Dasad Latif yang selama ini hanya didengar melalui televisi atau media sosial.
“Kapan lagi kita dengan Ustad Das’ad Latif tausiyah secara langsung. Pesannya bagus dan lucu, kita juga diajak bersholawat, intinya kegiatan ini bagus sekali,” katanya. *** (Imelda)