KABARPAPUA.CO, Nabire– Prevalensi stunting di Provinsi Papua Tengah dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka 33% di Kabupaten Mimika, 13,4% di Kabupaten Deiyai, 45,2% di Kabupaten Paniai, 42,5% di Kabupaten Puncak Jaya, 35,1% di Kabupaten Dogiyai, 35,4% di Kabupaten Intan Jaya, 17,1% di Kabupaten Nabire, dan 42% di Kabupaten Puncak.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Papua Tengah, Jull Eddy Way menjelaskan rembuk stunting provinsi adalah bagian dari intervensi pemerintah provinsi terhadap penanganan stunting di 8 kabupaten di Papua Tengah.
“Penanganan stunting butuh kolaborasi antara pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat dan mitra lain,sehingga pada 2024 mencapai target penurunan prevalensi stunting 14% sesuai amanah pemerintah pusat,” terangnya, 22 November 2023.
Eddy yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda Provinsi Papua Tengah menjelaskan penilaian kinerja terhadap delapan aksi konvergensi lebih kepada amanat berdasarkan ketentuan atau peraturan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi untuk mengerjakan pertanggungjawaban kinerja konvergensi.
“Pada momentum ini diharapkan pemkab di 8 kabupaten mempresentasikan kinerja konvergensinya untuk dinilai tim dari Provinsi. Rembuk ini menjadi satu catatan bahwa ini ikhtiar kami pemeritah daerah tingkat Provinsi Papua Tengah bersama 8 kabupaten,” tuturnya. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)