KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kepolisian Daerah Papua menggelar Operasi Keselamatan Cartenz selama 14 hari mulai dari tanggal 10-23 Februari 2025.
Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Papua, AKBP Johan Valentino, menjelaskan operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberi penyuluhan kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas.
Operasi ini juga digelar menjelang Operasi Ketupat. Dalam operasi ini, terdapat 11 sasaran pelanggaran lalu lintas.
Valentino mencontohkan, pengendara tidak memakai helm standar SNI. Kemudian, melawan arus lalu lintas, penggunaan telepon genggam saat berkendara.
Pelanggar lainnya adalah berkendara di bawah pengaruh alkohol atau narkoba. Lalu, pengendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
“Pengendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM. Kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, termasuk penggunaan knalpot brong. Kemudian membonceng lebih dari satu orang,” terangnya.
Valentino melanjutkan, pengemudi mobil tidak memakai sabuk keselamatan juga masuk dalam sasaran operasi. Selanjutnya, nomor polisi kendaraan tidak sesuai ketentuan dan penggunaan rotator yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Jika dalam kasat mata pengguna kendaraan tidak memilikinya, maka langsung dilakukan penindakan. Jadi operasi keselamatan ini melibatkan seluruh polres di seluruh Indonesia karena ini serentak dilakukan dan hari ini resmi dimulai,” katanya.
Operasi Keselamatan Cartenz 2025 lebih mengedepankan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat serta memberikan edukasi terkait tertib berlalu lintas.
Polda Papua menerjunkan 423 personel dalam operasi tersebut. “Kami juga ada libatkan dari stakeholder lain baik dari instansi luar. Misalnya dari Jasa Raharja maupun Dinas Perhubungan untuk membantu kami dalam pelaksanaan operasi,” ungkapnya.
Valentino berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara demi terciptanya lalu lintas yang tertib dan aman. *** (Imelda)