KABARPAPUA.CO, Raja Ampat– PLN memberikan bantuan berupa pojok baca pada 16 sekolah dasar (SD) yang tersebar di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Pojok baca menjadi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, khususnya di wilayah terdepan.
Penyerahan bantuan pendidikan dilaksanakan melalui Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, pada Rabu 26 November 2025 yang dipusatkan di SD YPK Sion Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit dan disaksikan langsung oleh Kepala Distrik Teluk Mayalibit Hiskia Dam.
16 sekolah yang mendapatkan pojok baca yakni SD YPK Sion Warsambin, SD Yapis Lopintol, SD Yarweser, SD YPK Ebenheizer Arefi, SD YPK Lahairoi Yensawai, SD YPK Pniel Paam, SDN 5 Saukabu, SDN 40 Saupapir, SD YPK Saupapir, SD YPK Marthen Luter Yenbeser, SDN 4 Friwen, SD Advend Sawandarek, SD YPK Tabernakel Yenbekwan, SD Inpres 2 Yenbuba, SD YPK Elim Sawinggrai, dan SD Inpres 3 Yenwoupnor.
Secara keseluruhan, program pojok baca TJSL menyalurkan 2.660 eksemplar buku bacaan yang telah disiapkan di sekolah. Selain buku, bantuan lain yang disalurkan sebanyak 14 unit laptop, 1.615 tas sekolah, dan 160 pak buku tulis, serta dua unit mesin pemotong rumput untuk mendukung pemeliharaan lingkungan sekolah. Kelengkapan sarana ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan menarik bagi para siswa.

Ketua YPK Raja Ampat Rikman Budiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian PLN. Ia mengakui 6 sekolah dasar di bawah naungan YPK menjadi bagian dari penerima manfaat.
“Kehadiran buku sangat krusial bagi sekolah-sekolah di wilayah terpencil karena mampu menjadi katalisator perubahan perilaku siswa agar termotivasi untuk membaca,” katanya.
Dirinya berharap para guru dan kepala sekolah dapat memaksimalkan penggunaan pojok baca ini sebagai stimulus agar siswa menyenangi kegiatan literasi.
“PLN punya kepedulian kepada anak bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin. Bantuan buku ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi anak-anak,” tutur Rikman.
General Manager Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar menjelaskan bantuan pojok baca bertujuan untuk menumbuhkan kembali minat baca siswa. Ia berharap, keberadaan pojok baca yang nyaman dan dipenuhi koleksi buku menarik dapat mengalihkan perhatian siswa dari gawai, serta secara berkelanjutan meningkatkan tingkat literasi siswa.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PLN mengambil peran aktif sebagai fasilitator pendidikan dengan menghadirkan Pojok Baca yang lengkap di 16 sekolah di Raja Ampat.

“Ini adalah investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia di Papua. Kami tidak hanya memastikan pasokan listrik, tetapi juga menyalurkan energi positif melalui literasi,” katanya.
Langkah PLN menghadirkan Pojok Baca melalui program TJSL ini merupakan penegasan komitmen perusahaan dalam berinvestasi pada peningkatan kualitas pendidikan di wilayah terdepan seperti Raja Ampat. Diharapkan sarana literasi yang telah disediakan, dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa dan guru untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kompetensi. *** (rilis)




















