KABARPAPUA.CO, Nabire – Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan memulai pembangunan perpanjangan runway (landasan penerbangan) Bandara Baru Nabire pada tahun ini
Dengan perpanjangan runway, Bandara Nabire bakal bisa melayani penerbangan pesawat berbadan besar sejenis boeing. Kondisi ini dapat meningkatkan perekonomian wilayah tersebut.
Kepastian pembangunan perpanjangan runway terungkap dalam dialog antara Penjabat Gubernur Papua Tengah, DR Ribka Haluk, S.Sos., MM me dengan Menteri Perhubungan RI, DR. (H. C) Ir. Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024.
Adapun dialog tersebut membahas peningkatan dan pengembangan Bandara Baru Nabire tahun 2024 oleh Pemprov Papua Tengah. Selain itu juga permohonan pinjam pakai aset Bandara Nabire lama kepada Pemprov Papua Tengah dan berlanjut penandatanganan MoU.
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Papua Tengah
![](https://kabarpapua.co/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-16-at-15.36.06-1-scaled-e1715851464402.jpeg)
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai dialog di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, mengatakan, kerja sama ini sangat penting guna menunjang pembangunan daerah dan meningkatkan aksebilitas masyarakat. Ia pun berterima kasih kepada Menteri Perhubungan atas terlaksananaya MoU tersebut.
“Perpanjangan ranway atau landasan bandara ini tentu sangat penting. Dimana pesawat berbadan besar kedepannya bisa mendarat seperti daerah Otonomi Baru lainnya di Papua,” ungkapnya kepada wartawan.
Ia menilai kehadiran pesawat berbadan besar di ibukota Provinsi Papua Tengah telah dirindukan masyarakat. Di sisi lain akses penerbangan akan semakin mudah dan dapat dijangkau masyarakat.
“Tentu dengan diperpanjangnya dibandara baru, akan berdampak besar terhadap peningkatan kapasitas penerbangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua Tengah,” katanya.
Bandara Baru Nabire Bertambah Jadi 2.500 Meter
![](https://kabarpapua.co/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-16-at-15.36.06-scaled-e1715852043121.jpeg)
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk saat dialog bersma Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai dialog di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
Ribka Haluk juga menyampaikan bahwa pinjam pakai penggunaan Bandara lama Nabire oleh Papua Tengah akan membantu pemerintah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Bandara lama ke depan akan kita gunakan untuk meningkatkan pelayanan publik. Ada beberapa dinas kedepan akan berkantor di bandara lama,” ungkap Ribka Haluk.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah, Washington Lumban Gaol, menambahkan, pihaknya segera memulai pembangunan perpanjangan landasan bandara baru sepanjang 900 meter usai MoU.
Dengan terlaksananya proyek ini, Bandara baru Nabire bakal memiliki panjang keseluruhan 2.500 meter. “Saat ini panjang landasan bandara masih 1.600 meter. Dengan ditambahnya 900 meter, maka pesawat berbadan besar seperti boeing dipastikan akan bisa mendarat,” ucapnya.
Program Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat
![](https://kabarpapua.co/wp-content/uploads/2024/05/WhatsApp-Image-2024-05-16-at-15.36.08-e1715852113197.jpeg)
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk foto bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai dialog di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
Selain pembangunan landasan baru, pihaknya juga memiliki pekerja lain di lokasi bandara. Pekerjaan tersebut meliputi penimbunan lahan pada sisi utara arah laut, mengadakan alat penunjang keselamatan pesawat dan pemagaran lahan pada sisi utara arah laut.
“Kedepan kami akan bekerja keras agar pembangunan ini bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Pekerjaan ini merupakan salah satu program yang diwacanakan Gubernur untuk mensejahterakan masyarakat,” lugasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, DR. (H. C) Ir. Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif dari Pemprov Papua Tengah.
Ia pun merasa senang dengan komitmen pemerintah daerah yang mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di Papua Tengah.
“Kami tentu akan mendukung rencana peningkatan bandara baru ini. Kami juga memberikan arahan agar akses jalan masuk juga diperhatikan, termasuk ketersediaan listrik dan penghijauan disekitar bandara,” ungkapnya. *** (Siaran Pers)