Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA BARAT · 29 Sep 2025 17:58 WIT

Masyarakat Yamor Buka Palang di Jalan Trans Lintas Papua Tengah dan Papua Barat


					Masyarakat Yamor saat membuka palang di ruas Jalan Trans lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Tengah, pada Sabtu, 27 September 2025. (IST) Perbesar

Masyarakat Yamor saat membuka palang di ruas Jalan Trans lintas Provinsi Papua Barat dan Papua Tengah, pada Sabtu, 27 September 2025. (IST)

KABARPAPUA.CO, Kaimana – Masyarakat Distrik Yamor, Kabupaten Kaimana, Papua Barat akhirnya membuka palang di ruas Jalan Trans yang melintasi Provinsi Papua Tengah dan Papua Barat.

Sebelumnya, ruas jalan itu dipalang masyarakat setempat pada Senin, 21 September 2025 lalu. Pemalangan itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah kabupaten yang tak kunjung memperbaiki jalan menuju ibukota Distrik Yamor yang telah rusak parah.

Kapolsek Teluk Etna Ipda Ricky Eramuri melalui Kapospol Yamor, Bripka Marthen Wayoi kepada KabarPapua.co menyebut, palang itu telah dibuka pada Sabtu, 27 September 2025, pukul 18.00 WIT setelah aspirasi mereka disampaikan ke Gubernur Papua Barat.

“Karena setelah tiga hari belum ada respon dari Pemkab Kaimana, maka masyarakat minta untuk menyampaikan aspirasi mereka ke bapak Gubernur Papua Barat. Sehingga di hari Rabu, kami bertolak ke Manokwari dan bertemu bapak gubernur di hari Kamis,” jelas Bripka Marthen melalui telpon seluler, Senin, 29 September 2025.

Dihadapan gubernur, kata Marthen, dirinya menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Yamor yang dititipkan padanya. “Mereka minta saya sampaikan ke bapak gubernur bahwa meskipun ini Jalan Trans, tetapi mereka yang rasakan kesulitan ekonomi karena tak bisa menjual hasil,” katanya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat mendengar aspirasi dari masyarakat yang disampaikan Kapospol Yamor, Bripka Marthen Wayoi. (IST)

Selain itu, kondisi jalan menuju ibukota distrik yang rusak total, menyebabkan pasien yang kritis pun tidak bisa dirujuk ke Nabire, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

“Dengan kondisi ekonomi yang sulit, ditambah lagi tidak ada solusi dari pemerintah kabupaten, maka masyarakat mengambil langkah pemalangan demi mendapatkan respon,” ungkapnya.

Di tengah ketidakpastian akan solusi, pria yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri di Yamor itu mengambil inisiatif untuk bertemu dengan Gubernur Papua Barat.

“Masyarakat kemudian mengeluarkan unek-unek dan persoalan mereka. Saya kemudian ijin ke pimpinan saya Kapolres Kaimana guna menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke bapak gubernur,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, kata Marthen, gubernur merespon baik dan berencana akan mengunjungi masyarakat di Distrik Yamor dalam waktu dekat. ***(Yosias Wambrauw)

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Sambut Nataru, PT Pelni Beri Diskon Tiket Kapal 20 Persen Semua Rute

2 December 2025 - 23:19 WIT

DPMK Kaimana Buka Pendaftaran Tenaga Fasilitator Program 1 Miliar Per Kampung

2 December 2025 - 23:06 WIT

Tercatat 1.902 Pelamar, Pendaftaran Online CPNS Kaimana Ditutup Malam Ini

2 December 2025 - 22:08 WIT

Dihadiri Wabup Kaimana, Uskup Hilarion Datus Lega Resmikan Goa Maria di Kampung Werafuta 

2 December 2025 - 14:25 WIT

Kondisi Distrik Yamor di Kaimana Aman dan Kondusif

1 December 2025 - 21:52 WIT

Kapolres Kaimana Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Jelang 1 Desember

29 November 2025 - 20:03 WIT

Trending di KABAR PAPUA BARAT