KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– SMA Negeri 2 Kota Jayapura terus menggiatkan transformasi digital di dunia pendidikan dengan berinovasi pada teknologi digital.
Kepala Sekolah SMAN 2, Yan Ayomi di ruang kerjanya, Selasa 24 Juni 2025 menjelaskan digitalisasi sekolah adalah proses transformasi menuju lingkungan belajar yang berbasis teknologi dengan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode pembelajaran yang inovatif.
Terlebih setelah dewan guru melakukan studi pada salah satu sekolah di Jakarta, maka SMA Negeri 2 akan mempunyai program baru.
“Saat ini di SMA Negeri 2 terdapat 36 kelas yang telah menggunakan infocus, sehingga siswa telah terbiasa untuk menggunakan alat media yang digunakan,” katanya.
Ke depan dalam menunjang perkembangan teknologi pada ajaran baru, SMAN 2 akan menggunakan layar sentuh.
“Harapannya dengan adanya program ini, seluruh siswa dapat lebih cepat melek teknologi untuk mengikuti proses belajar mengajar yang dilaksanakan di setiap kelas,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMAN 2, Yan Ayomi. Foto: Natalya Yoku/kabarPapua.co
Yan bilang, proses pembelajaran menggunakan layar sentuh dilakukan dengan menggunakan tablet atau panel interaktif, dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Pihaknya meminta dukungan semua pihak dalam pelaksanaan program baru yang akan diterapkan di sekolahnya.
“Papua harus berbeda, harus melangkah jauh dalam dunia pendidikan dengan terobosan digital untuk peningkatan kualitas pembelajaran,” katanya.
Penerimaan Siswa Baru
Sedangkan untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026, saat ini prosesnya menunggu pengumuman.
Dirinya menjelaskan pendaftaran telah dibuka 10-23 Juni 2025 melalui beberapa tahapan penerimaan yakni penerimaan jalur afirmasi dan prestasi, dilanjutkan jalur zonasi (domisili) dan mutasi.
“Untuk jalur domisili 38 persen, afirmasi 30 persen, prestasi 30 persen dan mutasi sebesar 2 persen. Untuk tahun ini yang diterima sesuai Dapodik sebanyak 432 siswa,” katanya.
Jumlah ini sesuai dengan Dapodik dengan rincian 12 ruang kelas belajar dan masing-masing ruang terdiri dari 36 siswa, maka jumlah siswa yang kami terima 432 siswa. Sedangkan laporan dari panitia penerimaan siswa baru, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 565 siswa. *** (Natalya Yoku)




















