KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Yanni dan Jemmi Esau Maban resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sami pada Pilkada 2024.
Yanni mendaftar dengan dukungan Partai Demokrat, Golkar, PAN, Gerindra, dan PBB dengan total 10 kursi. Sedangkan dukungan dari partai non seat yakni Partai Buruh, PKN, Perindo, PSI, Partai Garuda, dan Gelora.
Yanni mengungkapkan keputusan maju sebagai Calon Bupati Sarmi, bukan hanya atas kemauan pribadi, namun keinginan masyarakat. Menurut dia, dukungan terus mengalir dari tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
“Respons yang sangat luar biasa dan bahkan sampai hri ini terus berdatangan bertubi-tubi dari tokoh adat, agama, tokoh pemuda, sampai sekarang banyak dukungan. Mereka datang dengan suatu kerinduan untuk Kabupaten Sarmi ke depan harus lebih baik,” kata Yanni di Jayapura, Rabu 4 September 2024.
Yanni bilang, tahapan demi tahapan telah dilalui baik, termasuk pemeriksaan kesehatan di RSUD Dok II Jayapura dan Rumah Sakit Jiwa Abepura. Kelancaran ini juga berkat dukungan simpatisan, partai politik serta masyarakat.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada KPU Sarmi, Bawaslu, pihak kepolisian yang mendampingi pasangan kami dalam melewati semua tahapan Pilkada. Semua sudah selesai dengan baik,” ucapnya.
Yanni pun membeberkan sejumlah rencana jika terpilih menjadi Bupati Sarmi. Salah satunya membangun kereta api dari Sarmi hingga menghubungkan Kabupaten Jayapura. “Tak hanya kereta api, masih banyak hal spektakuler yang akan kami lakukan,” katanya.
Selain kereta api, Yanni juga bakal mendatangkan banyak dokter ke Kabupaten Sarmi untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Begitu saya ditetapkan jadi Bupati Sarmi, itu dokter sudah full saya kasih masuk di Kabupaten Sarmi. Jangan tanya uang dari mana, karena saya terlalu pintar untuk mengusahakan itu,” tuturnya.
Menurut dia, menyangkut kesehatan tidak harus menunggu harus ada uang terlebih dulu baru mendatangkan dokter dan tenaga medis. Sebab, kesehatan berkaitan dengan nyawa manusia.
“Jadi kita harus merenggut nyawa itu dari tangan maut dalam hitungan menit. Kalau Tuhan sayang saya jadi Bupati Sarmi, saat itu juga akan terpenuhi. Dokter paru, dokter jantung, kandungan, anak semua penuh disitu,” katanya.
Pada kesempatan itu, Yanni juga menjelaskan soal dukungan partai non seat yang sudah ada sebelum Putusan Mahkamah Konstitusi. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai non seat tersebut,” akunya.
Yanni juga menyampaikan sangat menghargai partai-partai yang telah memberi dukungan kepadanya sekalipun tanpa kursi. “Partai tidak ada kursi, bukan berarti tidak ada pendukungnya, atau kepengurusannya. Karena kalau dikumpulkan dari partai non seat itu lebih dari 10 persen,” katanya. *** (Imelda)
