KABARPAPUA.CO, Wamena – Majelis Rakyat Papua (MRP) Pegunungan menyatakan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jhon Tabo-Ones Pahabol (JONES) adalah Orang Asli Papua (OAP) dari wilayah adat Lapago.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Pasangan JONES dinyatakan lulus uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan MRP Pegunungan. Uji kelayakan digelar di Aula GKI, Kota Wamena, Kamis 12 September 2024.
Dalam uji kelayakan, Jhon Tabo-Ones Pahabol dinyatakan sangat baik dan tepat dalam menjawab sejumlah pertanyaan Tim Panelis dari Universitas Cenderawasih.
Pertanyaan tersebut terkait isu lingkungan, konflik di Papua. Lalu, pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang, perlindungan hak ulayat masyarakat adat dan soal pendidikan.
Bahkan dalam menyampaikan orasi dengan menggunakan bahasa ibu, Jhon Tabo-Ones Pahabol sangat fasih dan mendapatkan nilai sangat baik.
Ketua MRP Pegunungan, Agus Kinilik Hubi, mengatakan hasil ini akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum pelaksanaan pleno penetapan.
“Sekaligus kami juga akan serahkan rekomendasi kepada masing-masing Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan,” terang Agus Hubi.
Terkait adanya tes berbahasa ibu, Ketua MRP Agus Hubi juga menjelaskan bahwa hal tersebut untuk membuktikan kebenaran kepada publik. Dimana setiap bakal calon adalah OAP dari wilayah pegunungan.
“Itu juga menjadi hal penting yang harus dibuktikan oleh kandidat. Kalau tidak bisa berbicara bahasa itu, maka dia akan gugur dan tidak diakui sebagai OAP dari wilayah pegunungan,” katanya.
Agus Hubi menambahkan bahwa hasil uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan MRP akan diserahkan secara resmi kepada KPU pada Jumat 12 September 2024. “Dua-duanya lolos dan besok akan kami serahkan hasilnya kepada KPU,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua Panelis Uji Kelayakan dan Kepatuhan, Prof. Dr. Nomensen Mambraku, mengatakan uji kelayakan ini bisa menjadi panutan (role model) bagi provinsi lain di Tanah Papua.
“Tadi kalau mengikuti kesimpulan yang saya buat itu terdiri atas tiga. Pertama adalah bakal calon gubernur dan wakil gubernur layak untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur untuk 2024-2029. Itu rakyat yang memilih, tetapi kami yang merekomendasikan,” ujarnya.
Kedua, Nomensen melanjutkan bahwa pasangan bakal calon ternyata dalam menyampaikan visi maupun misi, mereka adalah anak asli Papua dari Lapago. Ketiga, pasangan calon mempunyai emosi yang tinggi, namun memiliki perasaan saling mengasihi satu sama yang lain. *** (Alan Youwe)