KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Remaja Masjid Jami Al – Fatah Abepantai menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada Minggu 17 Maret 2024.
LDK menjadi langkah awal remaja masjid periode 2024 – 2027 dan dianggap penting dalam kaderisasi di lingkungan Masjid Al – Fatah Abepantai.
Ketua Remaja Masjid Jami Al – Fatah Abepantai, Rizky Ramadhan Waroy mengatakan LDK penting untuk menambah wawasan anggota remaja maupun calon anggota remaja. Termasuk dalam mengembangkan minat dan bakat kepemimpinan generasi penerus di Abepantai.
“Remaja masjid mempunyai peran penting dalam membentuk karakter pemuda – pemuda di Abepantai. Tugas remaja masjid adalah untuk memakmurkan masjid dan mendukung program pengurus masjid. Bukan itu saja, tugas utama kami lebih pada pembentukan karakter dan bagaimana adik-adik remaja mampu menghilangkan sifat apatis,” kata Riki, sapaaan akrab Rizky Waroy yang ditemui di Masjid Abepantai.
Harapannya, remaja Masjid Al Fatah Abepantai dapat menjadi wadah yang dapat menyatukan pemuda muslim di Abepantai .
“Kami sudah lakukan raker (rapat kerja), program kerja kami dikelola masing-masing bidang, pada bidang pengkaderan, kami juga fokus pada pembinaan remaja. Sebisa mungkin kami berusaha melakukan yang terbaik,” jelasnya.
Demisioner Ketua Remaja Masjid Al Fatah Abepantai, Andika La Raman saat membawakan materi kepemimpinan berpesan agar remaja memanfaatkan waktu dan memantapkan niat untuk meraih pahala.
Dika yang saat ini menjabat sebagai koordinator Bidang Pemuda dan Remaja Pengurus Masjid Jami Al Fatah Abepantai menjelaskan, pemuda sangat diharapkan berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pemuda dengan jiwa sosial tinggi dan rela berkorban saat ini sangat dibutuhkan. Melalui wadah remaja masjid, kami harapkan jiwa seperti itu bisa tumbuh yang nantinya bermanfaat bagi umat bahkan bangsa dan negara,” jelas Dika.
Dalam paparan materinya, ia banyak memberikan motivasi dan dorongan. Dika menerangkan bahwa pemuda nantinya tak bisa lari dari kepemimpinan, karena itulah mau tak mau pemuda harus belajar untuk memimpin.
“Pemimpin ini harus disiapkan, dididik dan dibentuk, tak lahir begitu saja. Butuh proses, pemimpin harus menjadi teladan bagi yang lain,” ungkapnya.
Karena berfokus pada pembentukan karakter, peserta yang hadir pun dibatasi dengan usia pelajar. Baik SMP maupun SMA. *** (Faisal Narwawan)