KABARPAPUA.CO, Nabire – Ratusan orang menghadiri Kebangkitan Kebangunan Rohani (KKR) dan Seminar yang digelar Persatuan Gereja-gereja Papua Tengah (PGGPT) di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire, Kamis 11 Juli 2024.
KKR dihadiri langsung Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, bersama Forkopimda. KKR menghadirkan Pastor John Bonay, Pr, sebagai pembawa firman Tuhan.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, mengatakan dewasa ini keberadaan gereja sangatlah krusial bagi masyarakat luas. Selain tempat bertumbuhnya iman, gereja juga sudah harus menjadi tempat berkembangnya ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

Suasana KKR PGGPT di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire, Kamis 11 Juli 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
“Gereja tidak hanya mengajarkan tentang firman Tuhan, tetapi lebih dari itu gereja harus mampu mempraktekkan firman tuhan itu sendiri. Gereja harus terus bertumbuh seiring dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan prinsip dasarnya, yaitu berpegang pada firman Tuhan,” katanya.
Ribka Haluk bilang, pemerintah sangat mengharapkan peran aktif seluruh gereja untuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di Papua Tengah.
“Kedepan tantangan yang akan kita hadapi tidaklah mudah, namun bila pemerintah bersinergi dengan gereja dan sepakat dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Maka tidak ada hal yang tidak mungkin, termasuk membangun Papua Tengah ini,” ujarnya.

Suasana KKR PGGPT di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire, Kamis 11 Juli 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
Ia berharap KKR dan seminar rohani dapat menjadi Provinsi Papua Tengah untuk menciptakan kedamaian untuk Tanah Papua dan Indonesia hingga dunia.
“Kami dari pemerintah daerah akan siap mendukung, karena untuk Tuhan kita tidak boleh setengah-setengah. Harapan saya kedepan Papua Tengah menjadi pembawa damai bagi Tanah Papua, Indonesia hingga dunia,” katanya.
Ribka Haluk juga meminta gereja-gereja dan masyarakat agar mendoakan proses pembangunan di Papua Tengah berjalan baik. Ia mencontohkan peningkatan bandara, pembangunan kantor hingga pelaksanaan Pilkada.

Masyarakat menghadiri KKR PGGPT di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire, Kamis 11 Juli 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
Menurutnya, Papua Tengah akan menjadi barometer, ukuran, berkat untuk melayani Papua, Indonesia dan bangsa-bangsa lain. Untuk itu perlunya mendoakan agar orang-orang pilihan Tuhan dapat memimpin daerah ini kedepan.
“Terakhir saya titip, kita akan memasuki pemilihan gubernur dan Bupati di 8 kabupaten. Jadi saya titip kepada gereja-gereja agar mendoakan siapa saja orang yang akan diutus oleh Tuhan untuk membangun Papua Tengah,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PGGPT, Pdt. Dr. Yance Nawipa, M.Th, menjelaskan KKR ini dapat diselenggarakan berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah serta doa dari masyarakat. KKR sebagai upaya mencapai perubahan.

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk saat menghadiri KKR PGGPT di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire, Kamis 11 Juli 2024. (Humas Pemprov Papua Tengah)
“Ibadah KKR ini mengambil tema Kasih Tuhan Melanda Papua Tengah. Saya berharap kedepannya Pemerintah Provinsi Papua Tengah dapat membangun Provinsi Papua Tengah ini dalam kasih Tuhan, dan juga kita semua dalam lindungan kasih Tuhan,” tuturnya.
Yance bilang, KKR ini dapat membantu mensejahterakan jemaat yang ada di Tanah Papua ini. Dimana ibadah KKR ini dapat membawa perubahan sosial dan membangun hubungan kerjasama di dalam pelayanan.
“Kasih Tuhan melanda Papua Tengah ini bisa menimbulkan semangat gotong royong serta dapat membantu dan mendukung dalam berbagai hal dan kerjasama yang berdampak positif bagi kesejahteraan daerah ini,” katanya. *** (Siaran Pers)




















