KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- KPU Kota Jayapura menggelar debat publik pertama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura yang berlangsung di Papua Youth Creative Hub (PYCH), Jumat malam 18 September 2025.
Ke-4 paslon wali kota dan wakilnya hadir, yakni paslon nomor 1, Frans Pekey – H.Masyur, paslon nomor 2, Jhon Banua Rouw – H. Darwis. Lalu, ada paslon nomor 3, Boy Markus Dawir – Dipo Wibowo dan paslon nomor 4 Abisai Rollo – H. Rustam Saru.
Dalam debat pertama ini, KPU setempat menghadirkan 5 orang panelis yakni akademisi Universitas Cenderawasih, Prof.Melkias Hetharia SH, M.Hum , Dr. Melkias Ramandey SE, M.si, Akt.CA , David Erari SE. MM , Ade Irma Awayanti Srem Srem SE, M.Sc , Dr. Gabriel Maniagasi S.sos, M.Si.

Paslon PekMan, satu-satunya paston yang berlatar belakang birokrasi. (KabarPapua.co/Imelda)
Ketua KPU Kota Jayapura, Martapina Anggai menjelaskan debat paslon akan menyampaikan visi misi dan program kerja, agar diketahui masyarakat setempat.
“Debat bertujuan agar masyarakat mendengar dan bisa menentukan pilihannya saat pemungutan suara nanti,” katanya.
Kartu Sejahtera hingga Sekolah Gratis
Menggunakan pakaian berwarna krem keki, pasangan calon nomor urut 1 Frans Pekey-Mansur (PekMan) menjelaskan arti pakaian yang digunakan untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa hanya paslon nomor urut 1 yang berlatar belakang birokrat.
Dengan latar birokrat, pasangan PekMan berkomitmen melanjutkan pekerjaan pemerintah terdahulu yang belum terealisasi untuk melakukan perubahan baru Kota Jayapura.
Dirinya menanggapi visi misi paslon lainnya yang menggaungkan sekolah gratis. Menurut Frans Pekey, pada tatanan birokrasi, ada regulasi yang mengatur, termasuk pada pengelolaan keuangan.
PekMan tidak memberikan Pendidikan gratis, namun memberikan kemudahan mendapatkan Pendidikan dengan adanyakartu Numbay Pintar.“Kepada yang memiliki kartu Numbay Pintar, maka akan menerima semua bantuan pendidikan dari pemerintah,” ujarnya.

Pendukung paslon di debat perdana yang dilakukan KPU Kota Jayapura. (kabarPapua.co/Natalya Yoku)
PekMan tidak ingin berjanji muluk soal pendidikan. Namun dirinya memastikan akan memberikan kemudahan dan keringanan biaya Pendidikan bagi masyarakat.
Pasangan lainnya, nomor urut 2, Jhoni Banua Rouw-H.Darwis Masi (JBR-Hadir) mengusung visi yaitu Kota Jayapura cerdas, cermat, efisien, religius, damai, aman dan sejahtera.
Dengan misi pengelolaan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, penguatan ekonomi bagi warga Kota Jayapura, dan pendidikan gratis yang berkualitas, serta meningkatkan infrastruktur yang terintegrasi dan kebijakan akan melibatkan stakeholder terkait, terutama gereja, tokoh adat.
“Kata Nelson Mandela, jika ingin merubah dunia, maka perhatikan dulu pendidikan masyarakat,” tutur JBR.
Sementara paslon nomor urut 03, Boy Markus Dawir-Dipo Wibowo atau BMD-Dipo mengusung visi terwujudnya Kota Jayapura yang bangkit, maju dan sejahtera dengan mengusung 9 misi.
“Sebagai anak adat, wajib memastikan kehidupan masyarakat adat, maupun para kepala kepala kampung, di Kota Jayapura,” kata BMD.
Dan Pasangan nomor urut 04 Abisai Rollo-Rustan Saru (ABR-Harus) mengusung visi terwujudnya Kota Jayapura sebagai Kota Jasa, yang berbudaya, religius, maju, mandiri dan sejahtera menuju Jayapura emas.
“Kota Jayapura merupakan kota dengan sektor jasa. Ke depan, kami ingin meningkatkan berbagai sektor jasa di Kota Jayapura untuk meningkatkan APBD,” ujarnya. *** (Natalya Yoku / Imelda)