KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Juru Bicara Mathius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (MARI-YO), Steve Mara meminta semua pihak tidak membawa politik ke dalam agama atau kait-kaitkan suku dalam pemilihan kepala daerah 2024. Sebab, pemimpin yang terpilih tidak memimpin satu agama saja atau memimpin satu suku saja.
Menurutnya, Indonesia adalah negara majemuk dan Papua menjadi contoh Indonesia mini, di mana segala suku bangsa berdiam di Provinsi Papua dan bahu-membahu membangun Papua menjadi lebih baik.
“Pemimpin yang terpilih di Papua akan mengayomi masyarakat dari semua agama dan semua suku yang mendiami Papua,” jelasnya, Selasa 3 September 2024.
Menurutnya, jika isu SARA dimainkan untuk menjatuhkan pasangan calon lain, dilakukan hanya untuk menebar kebencian, membangun konflik antara agama dan suku, serta merusak citra Papua sebagai tanah damai.
“Tim pemenangan MARI-YO tetap menginginkan Pilkada 2024 berjalan dengan damai, dan tidak ada pihak yang dirugikan di dalam Pilkada ini,” tegasnya. *** (Adv/Imelda)