KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Ketua DPR Provinsi Papua Jhony Banua Rouw mengunjungi warga Abepantai, Rabu 10 Juli 2024.
Kegiatan dengan tema “Pembinaan kerukunan masyarakat” digelar di halaman salah satu rumah warga Abepantai, tepatnya di RT 01/RW 02, Kelurahan Abepantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura.
Terlihat, seratusan warga hadir dan menyampaikan persoalan – persoalan yang selama ini dirasakan, mulai dari tersedianya air bersih, biaya pendidikan yang sangat mahal dan persoalan kesehatan hingga lingkungan tempat tinggal.
Masyarakat Abepantai banyak menaruh harapan kepada Jhony Banua, apalagi JBR sapaan akrab Jhony Banua, bakal bertarung pada Pilkada Wali Kota Jayapura. Tentu hal ini menjadi harapan tersendiri warga untuk Kota Jayapura yang lebih baik.
Salah satu keluh kesah datang dari warga atas nama Nurhayati Waroy.Ibu sebelas anak ini mengaku terus berjuang dengan mahalnya biaya pendidikan.
“Saya punya anak 11 orang, sekarang ada yang SD, SMP dan mau masuk kuliah, saya hanya penjual kue keliling. Saya ingin ada perhatian supaya ada pendidikan gratis, ” ungkap Nurhayati Waroy.
Mendengar hal itu, Jhony Banua bertekad memperjuangkan aspirasi tersebut. Kata dia, aspirasi itu akan menjadi program prioritas dirinya dan menjadi PR baginya ke depan.
“Saya melakukan kegiatan dewan, kami mendengar keluhan masyarakat yang cukup banyak. Poin pertama adalah mahalnya biaya pendidikan, bahkan ada anak-anak belum bisa sekolah karena terhambat biaya, ” katanya.
Ia merasa prihatin karena setiap anak usia sekolah diwajibkan untuk mendapatkan pendidikan, namun warga harus terbebani dengan biaya sekolah yang tak sedikit.
“Tentu ada komitmen untuk menyelesaikan persoalan ini, ” tambahnya.
“Selanjutnya, soal air bersih. Saya sudah sampaikan tadi, karena air bersih ini menunjang kesehatan masyarakat, sehingga mau tidak mau, pemenuhan air bersih harus diperjuangkan dan diwujudnyatakan. Karena bagaimana mau sehat, kalau air bersih sulit didapat, “jelasnya.
Selain itu, warga juga menginginkan adanya perhatian lebih bagi kader posyandu dan fasilitas posyandu itu sendiri. “Kami sudah catat itu dan tentu akan kami tindak lanjut,” tutupnya. *** (Faisal Narwawan)