KABARPAPUA.CO, Wamena– Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan akan melanjutkan pembiayaan kuliah kepada 677 mahasiswa Program Beasiswa Unggul Papua, baik yang studi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Hal ini diketahui usai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai mengikuti rapat koordinasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di Jakarta pekan lalu yang fokus pada pembahasan penanganan dan pendataan beasiswa unggul Papua Pegunungan.
“Kami telah mengalokasikan anggaran APBD 2024 sebesar Rp125 miliar untuk program ini. Dari 677 terdapat 500-an mahasiswa asal Papua Pegunungan yang berstudi dalam negeri dan sekitar 89 mahasiswa berstudi di luar negeri dengan mayoritas berada di Australia dan Amerika,” kata Velix.
Menurutnya Pemprov Papua Pegunungan sudah berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa melanjutkan studinya. Ke depan, Pemprov Papua Pegunungan akan menyusun desaign besar bagaimana perencanaan para mahasiswa sedang kuliah, kemudian bagaimana penanganan asistensinya, pemetaan jurusan-jurusan yang saat ini ditempuh, tempat studi dan juga progres para mahasiswa itu sendiri.
“Pemprov Papua Pegunungan akan menjajaki beberapa BUMN maupun swasta nasional, agar dapat menyalurkan para mahasiswa ini usai kuliah,” katanya.
“Asesmen yang akan diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan yakni menata kembali beasiswa unggul Papua, sehingga apa yang sudah berjalan tetap dikawal. Namun, tata asistensi dan pendampingan akan dibenahi hingga mekanisme penyalurannya,” katanya.
Tunggakan Mahasiswa
Mengenai tunggakan yang hingga kini masih diperdebatkan, hal itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua. Tetapi dari perjalanan 677 mahasiswa pada 2023, Pemerintah Papua Pegunungan telah mengalokasikan Rp95 miliar. Lalu, pada anggaran 2024 disiapkan Rp125 miliar.
“Selain itu, tentu kita juga akan lebih fleksibel untuk melihat para mahasiswa mendapatkan bantuan pendidikan, selain pada mahasiswa beasiswa unggul Papua,” katanya. *** (Stefanus Tarsi)