KABARPAPUA.CO, Kaimana – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Mohamad Lakotani bersama tiga pimpinan dan dua anggota di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kaimana mengunjungi masyarakat di Distrik Yamor, Kabupaten Kaimana.
Kunjungan yang dilakukan pada awal Oktober 2025 itu dalam rangka meninjau ruas jalan yang rusak berat di Kilometer 39 hingga Kilometer 72, ibukota Distrik Yamor.
Ketua DPRK Kaimana, Robi Daud Samangun pada kabarpapua.co mengatakan, terkait kerusakan jalan tersebut, telah dikeluhkan masyarakat kepada dirinya kurang lebih dua bulan lalu ketika kunjunganya ke distrik tersebut.
Menurut Robi, keluhan ini telah dilanjutkan kepada Bupati Kaimana dan ketika itu mendapatkan respon positif dari bupati.
“Hanya saja setelah dilakukan koordinasi, ternyata jalan itu menjadi kewenangan pemerintah provinsi karena bekas jalan HPH,” katanya, Selasa, 14 Oktober 2025.
Robi, politisi PDI Perjuangan ini membenarkan bahwa saat ini kondisi jalan telah rusak parah, sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan pelayanan kesehatan di Yamor.

Masyarakat setempat, kata Robi, biasa menjual hasil hutan ke Nabire karena jika ke Kaimana lumayan jauh. Demikian juga dengan merujuk pasien dari Puskesmas Yamor.
“Kondisi jalanya memang sudah rusak, demikian juga beberapa jembatan. Waktu kami ke sana, dari Kilometer 39 hingga ke Kilometer 72, membutuhkan waktu tempuh 3 jam 45 menit. Mobil yang kami tumpangi harus beberapa kali ditarik,” katanya.
Robi menjelaskan, jika dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan secara langsung persoalan ruas jalan ini kepada Wakil Gubernur Papua Barat, tetapi juga kepada DPRK Kaimana dan Kadis PUPR Kaimana yang turut dalam rombongan.
“Puji Tuhan, ada respon baik dari pak gubernur, sehingga jalan itu akan dikerjakan dengan dana dari provinsi di tahun 2026. Tapi puji Tuhan lagi, pak wakil gubernur sampaikan diupayakan dikerjakan tahun ini,” jelas Robi.
Wakil rakyat di kursi legislatif ini juga menyampaikan jika dalam pertemuan itu, ada keluhan lain juga yang diutarakan masyarakat Yamor yaitu soal penerimaan CPNS.
“Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengakomodir anak-anak dari Distrik Yamor,” katanya. ***(Yosias Wambrauw)




















