Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA PEGUNUNGAN · 4 Feb 2025 21:27 WIT

Inflasi Papua Pegunungan Tertinggi di Indonesia, BPS Tawarkan Solusi Ini


					Kepala BPS Jayawijaya, Arther Ludwig Purmiasa. (KabarPapua.co/Agris Wistrijaya) Perbesar

Kepala BPS Jayawijaya, Arther Ludwig Purmiasa. (KabarPapua.co/Agris Wistrijaya)

KABARPAPUA.COWamena – Provinsi Papua Pegunungan mengalami Inflasi tertinggi di wilayah Indonesia. Fakta ini sebagaimana rilis data yang disampaikan Badan Pusat Statistik  (BPS) Kabupaten Jayawijaya, Senin 3 Februari 2025.

Kepala BPS Jayawijaya, Arther Ludwig Purmiasa, menjelaskan Papua Pegunungan mengalami inflasi dari 38 provinsi di Indonesia. Inflasi 4,55 persen Papua Pegunungan disumbang oleh beberapa komoditas.

Selain makanan, inflasi disumbang dari minuman,dan tembakau. Sementara untuk provinsi yang mengalami deflasi terdalam yaitu Provinsi Gorontalo dengan nilai sebesar 1,52 persen.

Arther memaparkan untuk Inflasi nasional pada Januari 2025 sebesar 0,76 persen untuk year on year. Deflasinya sebesar 0,76 persen untuk moon to moon dan deflasi sebesar  0,76 persen untuk year to day.

Kelompok untuk pengeluaran dengan andil terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yaitu mencapai 1,07 persen. Secara year on year untuk penyumbang pertama inflasi kelompok ini adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk dan nasi dengan lauk.

“Jadi secara tahunan 30 provinsi mengalami Inflasi dan 8 provinsi mengalami deflasi pada Januari 2025. Oleh sebab itu kelompok makanan yang menyumbang inflasi ini di kelompok pengeluaran ada 4 komoditas dan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi juga ada 4 kelompok komoditas,” katanya.

Sementara itu tiga kelompok lainnya tak mengalami inflasi maupun deflasi. Dengan demikian  Provinsi Papua Pegunungan lagi-lagi menjadi tertinggi di seluruh Indonesia dengan nilai inflasi dari tahun ke tahun atau year on year sebesar 4,55 persen.

Sementara untuk inflasi tahun kalender untuk Januari 2025 terhadap Desember 2024 adalah 0,23 persen. Untuk mengatasi permasalahan yang dialami Papua Pegunungan, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya memerlukan perhatian lebih.

Sebab Kabupaten Jayawijaya merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dari 7 kabupaten lainnya. BPS pun memberikan solusi yang pernah ditawarkan ke pemerintah daerah.

Solusi dimaksud berkaitan dengan hubungan dibidang sarana transportasi antara Wamena-Jayapura yang harus sudah semakin baik. Dimana kendaraan dari Jayapura membawa bahan makanan akan membantu menyelesaikan inflasi tersebut. *** (Agris Wistrijaya)

Artikel ini telah dibaca 116 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemprov Papua Pegunungan Bantu Pembangunan Gereja GBI Alfa Wamena Rp1 Miliar 

15 October 2025 - 23:40 WIT

Pelatihan Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa bagi ASN 

15 October 2025 - 23:27 WIT

Dampak Efisiensi Anggaran, 320 SK Guru Kontrak di Papua Pegunungan Berakhir

1 October 2025 - 00:47 WIT

Pasca Kerusuhan, Wagub Papua Pegunungan ke Yalimo Bawa Pesan Damai

20 September 2025 - 22:43 WIT

Dukungan Gubernur Papua Pegunungan dan Bupati Jayawijaya pada Reat-Reat Perkauan GKII Wilayah IV

4 September 2025 - 07:40 WIT

KPU Provinsi Papua Pegunungan Percepat Informasi Publik dengan SIDIALOGIS

27 August 2025 - 23:10 WIT

Trending di KABAR PAPUA PEGUNUNGAN