KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Papua secara resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025 – 2028 di Horizon Hotel Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Selasa, 22 April 2025.
Pelantikan yang mengukuhkan Adolf Z. D. Siahay sebagai Ketua IAI Papua yang baru, dirangkai bersama seminar nasional IAI yang mengusung tema: “Transformasi Akuntansi Sektor Publik: Menuju Tata Kelola Daerah yang Transparan, Akuntabel dan Berbasis Kearifan Lokal”.
Dalam sambutannya, Ketua IAI Papua, Adolf Z. D. Siahay menyampaikan, meskipun eksistensi IAI di wilayah Papua tak banyak menonjol dibanding organisasi sosial kemasyarakatan lainnya, namun gerak langkah IAI tetap ada dan selalu berkontribusi di tingkat nasional.
“Kami lebih banyak berfokus pada konsolidasi organisasi secara berkala dan pelaksanaan uji kompetensi keahlian akuntansi secara rutin bagi siswa-siswi SMK. Juga mendorong anggota profesi akuntansi mengembangkan kapasitas profesi akuntannya meski pembiayaan mandiri,” ungkap Adolf.
Adolf menyebutkan, partisipasi anggota IAI Papua masih menjadi tantangan. Dari data per 19 April 2025,yang tercatat di data base IAI pusat, ada 156 anggota. Tapi yang aktif hanya 54 anggota.
“Sisanya belum memberikan perhatian secara serius dan hal inilah yang kedepan akan ditindaklanjuti untuk inventarisasi kembali teman-teman, baik yang berada di perguruan tinggi, institusi pemerintah, maupun swasta,” jelasnya.

Para pengurus Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Papua untuk periode 2025 – 2028. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Adolf juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan profesionalisme anggota dalam menghadapi perkembangan praktik dan ilmu akuntansi dalam mengikuti perubahan yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu.
Untuk itu, Adolf berharap kerjasama antar lembaga, bidang lainnya perlu membangun sinergitas dan kolaborasi program kerja. Juga kemitraan antar institusi pemerintah dan lembaga swasta, guna memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban organisasi.
Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Publik IAI Papua yang sekaligus Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI, Hery Subowo mengatakan, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan selain pendataan keanggotaan IAI di wilayah Papua yang masih minim.
“Dari data keanggotaan yang masih 156 dan yang aktif hanya sepertiganya ini menjadi pekerjaan rumah bagi IAI wilayah Papua, selain bagaimana IAI Papua menarik minat dari para mahasiswa untuk bergabung pada jurusan akuntansi dan berkarier di profesi akuntansi,” katanya.
Ketua Panitia Pelantikan Pemgurus IAI Wilayah Papua, Entis Sutinsa menyampaikan, adanya kepengurusan IAI yang baru, serta penyelenggaraan seminar yang diikuti ratusan peserta, diharapkan knowledge akuntansi ini dapat tersebar di tanah Papua.
“Saya lihat animo mahasiswa kita di Papua cukup banyak di jurusan akuntansi. Sehingga diharapkan pada momen ini, kedepan para akuntan di tanah Papua dapat memberikan tata kelola keuangan yang lebih baik di instansi pemerintah, swasta, maupun di sektor publik lainnya,” pungkasnya. ***(Natalya Yoku)