KABARPAPUA.CO, Nabire- Ratusan pelajar antusias berkumpul menghadiri Festival Budaya Pelajar dan Pemeran Kriya yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah.
Festival dilakukan guna memperkuat identitas budaya di kalangan milenial. Acara juga menyuguhkan berbagai karya seni, kriya, tarian dan musik tradisional.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menyampaikan, Provinsi Papua Tengah adalah tanah kaya budaya, mulai dari tarian, lagu, cerita rakyat, bahasa daerah, hingga kriya dan kerajinan yang diwariskan leluhur.
“Budaya bukan sekadar warisan, tetapi identitas yang membentuk jati diri kita. Namun, di tengah arus modernisasi, ada risiko budaya ini terkikis jika tidak kita jaga bersama,” kata Gubernur Meki saat membuka Festival Budaya Pelajar tahun 2025, di halaman bandar udara lama Nabire, Rabu, 3 September 2025.
Festival yang mengusung tema “Satu Hati Dalam Dunia Tifa” Tifa melambangkan simbol persatuan, kekompakan, dan harmoni.
“Harapannya dengan digelarnya festival ini, generasi muda tetap mengenal akar budayanya meski hidup di era digital. Meskipun berbeda sekolah, suku, dan kabupaten, kita semua tetap bersatu dalam satu harmoni besar: Papua Tengah yang damai, berbudaya, dan maju,” katanya. *** (rilis)




















