KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Pusat Statistik Provinsi Papua mencatat perkembangan nilai ekspor pada bulan Agustus 2024 mencapai 9.367,27 dolar AS atau mengalami peningkatan 174,56 persen.
Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, mengatakan ekspor Papua untuk migas dan nonmigas pada Agustus 2024 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai 3.411,78 dolar AS.
Peningkatan ini terlihat dari jenisnya, berupa migas dan nonmigas dengan masing-masing sebesar 5,41 dolar AS dan 9,361,86.
“Jadi secara kumulatif total ekspor Papua pada Januari- Agustus 2024 sebesar 51.721,84 atau naik sebesar 10,07 persen dibandingkan ekspor pada Januari-Agustus 2023 yang senilai 46,988,65 dolar AS,” ujarnya dalam rilis, Selasa 17 September 2024.
Ekspor nonmigas pada Agustus 2024 meliputi ekspor kayu dan barang dari kayu (HS44) senilai 9,046,91 dolar AS. Ekspor ikan dan hewan air lainnya (HS03) senilai 19,01 dolar AS. Kemudian juga ekspor nonmigas lainnya sebesar 295,94 dolar AS.
Helena menyebutkan ada empat negara tujuan ekspor terbesar di Papua. Australia senilai 5.540,59 ribu dolar AS, (59,15 %). Korea Selatan 1.540,87 dolar AS (16,45 %). Arab Saudi senilai 1,257,50 ribu (13,62 %) dan Selandia Baru 529,86 (5,66%).
Ekspor Papua melalui empat pintu yakni PLBN Skouw, Pelabuhan Serui, Bandara Kaisiepo, dan Pelabuhan Jayapura. Ekspor melalui pelabuhan/bandara di wilayah Papua terbesar di bulan ini melalui PLBN Skouw senilai 6.098,33 ribu dolar AS, dengan nilai share terhadap total ekspor sebesar 65,10 persen.
Nilai ekspor melalui Pelabuhan Serui sebesar 3.019,30 ribu dolar AS. Kemudian, nilai ekspor Papua lewat Bandara Frans Kaisiepo 19,01 ribu dolar AS. Lalu, Nilai ekspor Papua melalui Pelabuhan Jayapura sebesar 1,15 ribu dolar AS.
Adapun barang ekspor melalui PLBN Skouw terdiri dari banyak jenis HS dan biasanya berupa barang-barang kebutuhan warga perbatasan RI-PNG. Sementara barang ekspor lewat Pelabuhan Serui berupa golongan Kayu dan barang dari kayu (HS44).
“Jadi barang ekspor melalui Bandara Frans Kaisiepo berupa Ikan dan Molusca (HSO3),” ujarya. *** (Imelda)




















