KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan terus mendorong upaya perdamaian konflik antar warga Asolokobal dan Wouma. Pendekatan kepada kedua belah pihak yang bertikai terus berjalan.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai bersama rombongan menemui masyarakat Distrik Asolokobal pada Rabu 3 Juli 2024. Mereka menyerahkan dana Rp 1 miliar guna mendukung proses perdamaian melalui inisiasi adat.
“Kehadiran Pemprov Papua Pegunungan bersama warga Asolokobal sebagai bentuk dukungan menuju inisiasi adat perdamaian. Untuk itu pemerintah memberikan dukungan melalui dana,” kata Velix.
Setelah penyerahan bantuan dana, Pemprov Papua Pegunungan akan menunggu informasi dari warga Asolokobal tentang waktu pelaksanaan inisiasi adat tersebut. “Kami serahkan waktu kepada keluarga besar Asolokobal untuk waktunya kapan nanti (saya) juga akan datang bersama keluarga besar disini,” ujar Velix.
Pemkab Lanny Jaya Kucurkan Rp200 Juta
Selain bantuan dari Pemprov Papua Pegunungan, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya juga menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 200 juta. Bantuan secara simbolis diterima Markus Lokobal, mewakili warga Asolokobal.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak Gubernur Papua Pegunungan dengan jajaran atas kunjungan dan bantuan uang telah diserahkan,” ucap Yustinus Asso, salah satu Tokoh Asolokobal.
Yustinus bilang, pihaknya akan segera melakukan pertemuan untuk menentukan waktu inisiasi adat perdamaian tersebut. “Penentuan waktunya kapan dan bagaimana nanti kami akan informasikan mohon bapak Gubernur harap untuk hadir sama – sama pada saat acara (inisiasi adat),” katanya.
Selain Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, kunjungannya di Distrik Asolokobal turut diikuti Penjabat Sekda Provinsi dan Sekda Lanny Jaya. Pada rombongan juga terdapat Penjabat Bupati Jayawijaya serta Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP).
Tak hanya itu, perwakilan Polres Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya dan beberapa pejabat lainnya turut serta. Rencananya, kunjungan dan bantuan serupa juga akan diberikan kepada masyarakat Wouma. *** (Stefanus Tarsi)