Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 5 Sep 2024 23:42 WIT

Dinkes Kota Jayapura: Jangan Panik, Alcuta Bisa Cegah Cacar Monyet


					Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.COKota Jayapura – Dinas Kesehatan Kota Jayapura angkat bicara soal isu hoaks kasus cacar monyet atau monkeypox akibat virus MPOX di salah satu rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengimbau masyarakat tidak  panik dengan isu tersebut.  Ia memastikan pihaknya belum mendapat laporan pasti dari Labkesmas terkait kasus cacar monyet.

“Untuk di kota Jayapura sudah ada satu hasil yang dicurigai  kasus pada anak. Namun itu (hasilnya) negatif,” ungkap Sri di Jayapura, Kamis 5 September 2024.

Sri meminta masyarakat untuk segera menghubungi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) jika menemukan kasus cacar monyet. Langkah ini untuk pemeriksaan secara akurat di laboratorium.

“Ketika mendapatkan kasus seperti itu segera hubungi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan secara akurat di laboratorium,” ujarnya.

Secara umum, kata Sri, cacar monyet dapat dicegah dengan alcuta atau alternatif cuci tangan menggunakan sabun. Dengan rajin mencuci tangan, kuman 60 persen lebih dapat dikurangi. “Hindari juga prosesi saling menempelkan pipi (cipika cipiki),” pesannya.

Sri juga berbagi informasi soal gejala awal pada kasus cacar monyet. Pertama adanya gangguan pada kulit, seperti melepuh yang disertai demam. Kemudian, terasa nyeri pada tulang dan secara umum, seperti gejala infeksi.

“Penyebab monkeypox atau cacar monyet adalah virus. Penyakit dapat menular dengan cepat melalui kontak langsung lewat cairan yang pecah dari kulit yang melepuh. Penularannya seperti cacar air,” terangnya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Festival Colo Sagu, Potensi Pangan Lokal Menuju Kemandirian

25 June 2025 - 18:39 WIT

Makin di Depan, SMAN 2 Jayapura Terapkan Pendidikan Digital

24 June 2025 - 22:43 WIT

Sunatan Massal di Polres Jayapura Sedot Animo Warga

24 June 2025 - 14:33 WIT

Cerita Reza, Pasien di RS Bhayangkara Jayapura yang Berobat Gratis dengan KTP

23 June 2025 - 22:30 WIT

Tetesan Kehidupan untuk Kampung Injros

20 June 2025 - 13:23 WIT

Warga Holtekamp Sambut Pengobatan Gratis PLN IP UBP Holtekamp

20 June 2025 - 11:13 WIT

Trending di PUBLIK