KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dinas Kesehatan Kota Jayapura angkat bicara soal isu hoaks kasus cacar monyet atau monkeypox akibat virus MPOX di salah satu rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengimbau masyarakat tidak panik dengan isu tersebut. Ia memastikan pihaknya belum mendapat laporan pasti dari Labkesmas terkait kasus cacar monyet.
“Untuk di kota Jayapura sudah ada satu hasil yang dicurigai kasus pada anak. Namun itu (hasilnya) negatif,” ungkap Sri di Jayapura, Kamis 5 September 2024.
Sri meminta masyarakat untuk segera menghubungi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) jika menemukan kasus cacar monyet. Langkah ini untuk pemeriksaan secara akurat di laboratorium.
“Ketika mendapatkan kasus seperti itu segera hubungi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan secara akurat di laboratorium,” ujarnya.
Secara umum, kata Sri, cacar monyet dapat dicegah dengan alcuta atau alternatif cuci tangan menggunakan sabun. Dengan rajin mencuci tangan, kuman 60 persen lebih dapat dikurangi. “Hindari juga prosesi saling menempelkan pipi (cipika cipiki),” pesannya.
Sri juga berbagi informasi soal gejala awal pada kasus cacar monyet. Pertama adanya gangguan pada kulit, seperti melepuh yang disertai demam. Kemudian, terasa nyeri pada tulang dan secara umum, seperti gejala infeksi.
“Penyebab monkeypox atau cacar monyet adalah virus. Penyakit dapat menular dengan cepat melalui kontak langsung lewat cairan yang pecah dari kulit yang melepuh. Penularannya seperti cacar air,” terangnya. *** (Natalya Yoku)