KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menyerap aspirasi masyarakat Kota Jayapura dalam dialog di Aula SMK 3 Jayapura.
Dalam dialog, warga mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan, terutama biaya pendaftaran masuk sekolah jenjang SD, SMP dan SMA di Kota Jayapura.
Menurut warga, biaya masuk SMA membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 juta. Lalu, biaya masuk SMP mencapai Rp 3,5 juta, belum lagi uang komite per bulan Rp 300 ribu.
Sementara biaya masuk SD Rp 800 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp 2 juta, ditambah lagi membayar SPP per bulan. Warga pun mengharapkan adanya kebijakan khusus soal biaya pendidikan yang terus melambung tinggi.
Selain di Abepura, Jhony Banua Rouw juga menyerap aspirasi warga di Polimak Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Pada pertemuan tersebut, warga juga mengeluhkan mahalnya biaya masuk sekolah pada tahun ajaran 2024.
Sarana Air Bersih dan Kesehatan Masih Jadi Persoalan
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw dan masyarakat di Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Imelda)
Disamping biaya pendidikan, warga juga menyinggung soal sarana air bersih, kesehatan hingga masalah ekonomi. Selain itu ada juga yang menyinggung masalah sumber daya manusia.
“Aspirasi masyarakat ini tentu menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi DPR selaku perwakilan rakyat,” kata Jhony Banua yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kota Jayapura.
Selain menyerap aspirasi, Jhony Banua turut menyerahkan bantuan bedah rumah untuk 600 masyarakat tidak mampu di wilayah Distrik Abepura dan Heram. Program bedah rumah ini merupakan program Partai Nasdem.
“Saya menyerahkan bantuan rehab rumah untuk tahap pertama di Kota Jayapura. Tahap pertama ini dari 600 sekian dan kita berikan pada hari ini bagi yang ada di wilayah Abe dan Heram. Nanti kita serahkan lagi di tempat lain di Jayapura selatan, Jayapura Utara,” terangnya.
Jhony Banua merinci total penerima bantuan bedah rumah di Papua mencapai 1.450 kepala keluarga (KK). Untuk Kota Jayapura 624 KK, Wamena 200 KK, Keerom 221 KK, Yapen 375 KK dan Kabupaten Jayapura 30 KK
“Saat ini untuk tahap pertama yang mendaftar ini hampir 3.000-an, mudah- mudahan pada tahapan ini untuk kota bisa mencapai 1000,” katanya.
Ia berharap bantuan bedah rumah dapat membantu masyarakat di Kota Jayapura.”Bagi yang belum mendapat di tahun ini atau tahap awal, masih ada tahap berikut.Tentu kita melihat mana yang menjadi prioritas dan sangat harus dibantu,” pungkasnya. *** (Imelda)
