KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dukungan untuk Paulus Waterpauw maju dalam pencalonan Gubernur Papua pada Pilkada 2024 terus mengalir dari tokoh adat.
Salah satunya datang dari Ketua Dewan Adat Tabi, Yakonias Wabrar. Dewan Adat Tabi bahkan akan membuka pintu rumah dan pintu hati untuk menerima Paulus Waterpauw sebagai anak adat Papua.
Menurut dia, Paulus Waterpauw sebagai anak yang mengetahui adat. Karena dirinya adalah salah satu anak adat yang datang ke Rumah Dewan Adat untuk meminta restu.
“Sepanjang sejarah dewan adat Papua, baru PW (Paulus Waterpauw) saja yang pertama kali,” ujar Yakonias saat memberikan sepata kata saat membawa PW ke Rumah Dewan Adat Papua di Jayapura, Sabtu 22 Juni 2024.
Bagi seorang anak adat, Yakonis melanjutkan, sangat penting untuk datang dan mengunjungi rumah mereka. Hal ini baru pertama kali dilakukan oleh anak adat Papua yakni Paulus Waterpauw.
“Saya sendiri sebagai ondoafi, sebagai seorang ketua merasa di dalam kantor rumah adat ini, seperti ada suasana yang berbeda dengan kehadiran kaka besar (sebutan Paulus Waterpauw),” ucapnya.
Dia meyakini kehadiran Paulus Waterpauw dalam kontestasi Pilkada 2024 akan membuat perubahan besar di tanah Papua. Maka itu, Dewan Adat Tabi menerima Paulus Waterpauw sebagai anak adat Papua.
“Saya yakin kaka besar pasti membawa perubahan.Jadi kami terima beliau disini sebagai anak adat Papua dari 7 wilayah adat, yakni wilayah adat Bomberai yang hari ini ada di wilayah Tabi dan Saireri,” ujarnya.
Sosok Kebanggaan Dewan Adat Papua
Yakonis memastikan Dewat Adat Tabi akan memberi dukungan kepada Paulus Waterpauw untuk memimpin Papua. Hal ini menyusul Paulus Waterpauw menjadi anak Papua pertama yang menghargai adat.
“Saya perlu tekankan sebagai pimpinan Dewan Adat Papua bahwa PW luar biasa, karena dia anak Papua pertama yang datang memohon pamitan di dalam rumahnya sendiri kepada orang tuanya meminta dukungan. Itu yang kami sangat bangga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LMA Port Numbay, George Arnold Awi menambahkan, kedatangan Paulus Waterpauw di dewan adat bukan kali pertama. Sebelum mencalonkan diri Gubernur Papua, Paulus Waterpauw juga kerap mengunjungi dewat adat.
“Beliau mendekatkan diri dengan masyarakat, duduk cerita berbagi dengan masyarakat guna menyerap aspirasi dan jalin silaturahmi. Beliau (Paulus Waterpauw) salah satu kapolres pada waktu itu yang menciptakan kedamaian di Kampung Nafri,” ujar Awi.
Sebagai ondoafi, Awi juga telah mendukung Paulus Waterpauw untuk mendatangi Rumah Dewan Adat Papua guna meminta izin maju dalam Pilgub Papua.
“Jadi tolong Port Numbay ini kita punya kampung, DPR, MRP semua disini. Jadi kita titip kita punya anak ini untuk memberikan kesempatan mengabdi di negeri ini,” kata Awi. *** (Imelda)