KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Machaema Foundation menghadirkan Cinta Laura dan Profesor Yohana Yembise dalam talk show bertemakan Empowering Women pada rangkaian Youth Summit Future Leaders Forum 2024 di Jayapura untuk mempersiapkan anak-anak muda, khususnya perempuan Papua menjadi pemimpin di masa depan.
Cinta Laura adalah seorang artis dan aktivis yang giat menyuarakan kesetaraan gender. Sedangkan Profesor Yohana Yembise, merupakan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Kerja 2014-2019,
Keduanya tampil memukau, membakar semangat dan percaya diri dihadapan 300-anak muda di Papua yang hadir pada kesempatan itu.
“Jangan takut menjadi pemimpin. Perempuan juga bisa dan semua itu butuh proses panjang dan juga mental yang baik. Kita harus berdamai menikmati setiap prosesnya. Jangan malu, untuk bekerja di bawah pimpinan orang lain, karena dari situ kita bisa belajar untuk menjadi seorang pemimpin,” kata Cinta Laura, Jumat 8 Maret 2024 di Kota Jayapura.
Perempuan kata Cinta memiliki potensi yang sama dengan laki-laki, hanya saja mereka sering tidak menyadari potensi dan kapasitas yang dimiliki sehingga lebih sering menjadi korban dari perbedaan gender.
Professor Yohana Yembise menilai, perempuan di Papua saat ini telah banyak mengalami kemajuan, hal ini terlihat dari banyaknya perempuan terlibat dalam politik praktis.
Yohana Yembise yang merupakan professor Perempuan Papua pertama dan juga perempuan pertama asal Papua menjadi menteri. Apa yang telah dicapainya menjadi pembuka jalan bagi perempuan Papua lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi dirinya.
”Saya hanya pembuka jalan dan menjadi bukti bahwa Perempuan Papua juga punya potensi di tingkat nasional,’’ jelasnya.
Apalagi perempuan Papua saat ini sudah maju, contoh yang terlihat, perempuan yang mendaftar ke politik cukup banyak sekali. “Itu berarti minat perempuan dan yang pasti aspirasi mereka untuk maju sebagai pemimpin juga sangat tinggi,” ucap Yembise.
Founder Machaema Foundation, Mardiantika Watubun menjelaskan yayasan yang didirikan hadir untuk menjawab tantangan sosial yang terjadi di kalangan generasi muda, khususnya yang ada di tanah Papua.
Dia berharap dengan narasumber yang dihadirkan, perempuan di Papua lebih berani tampil di depan, menjadi perempuan kuat, tangguh dan harus menyadari bahwa sebenarnya perempuan memiliki power.
“Power itu ada di tangan kita sendiri, untuk bisa memberdayakan baik diri kita sendiri, maupun memberdayakan perempuan-perempuan lain di sekitar kita,” kata Mardiantika.
Selain talk show, bersamaan juga diluncurkan Machaema Foundation yang difokuskan untuk menciptakan generasi muda Papua yang siap bersaing dengan dunia luar.
“Selain itu juga kita ingin agar teman-teman punya kesadaran sosial. Jika nanti anak muda jadi pemimpin, mereka sudah bisa mengkaderkan kepemimpinan untuk teman-teman yang lain,” kata Tika, sapaan akrabnya. *** (Katharina)