KABARPAPUA.CO, Jakarta- Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Protokolan, guna meningkatkan SDM yang profesionalisme dalam pelayanan keprotokolan pimpinan.
Kegiatan berlangsung di Jakarta, Selasa 5 Desember 2023 yang diikuti 50-an ASN di bidang protokolan yang tersebar pada 8 kabupaten cakupan di Provinsi Papua Pegunungan.
Kabag Administrasi Pimpinan pada Biro Umum Setda Provinsi Papua, Alfrida Asso menjelaskan kegiatan berlangsung selama 3 hari dengan mengangkat tema Pelayanan Keprotokolan yang Membahagiakan untuk Membangun Citra Positif dan Profesionalisme.
Harapannya, bimtek dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan wawasan keprotokolan termasuk sikap pelayanan pimpinan yang lebih baik dan profesional.
Sejumlah materi dihadirkan dalam bimtek, seperti Master of Ceremony (MC), protokoler, komunikasi publik, manajemen kehumasan dan pelatihan lainnya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan secara pribadi maupun kelembagaan.
Lalu ada juga materi terkait tupoksi dan protokoler, ajudan Sekpri, Aspri di dalam membangun pencapaian profesionalitas pelayanan prima.
“Termasuk MC dan public speaking di dalam acara formal dan non formal, manajemen keprotokoler dalam pelayanan tamu daerah, kehumasan dan komunikasi public untuk peningkatan citra pemerintah, penyusunan tata cara mekanisme, upacara dan MC dalam kehumasan pemerintah, videografi kehumasan dan fotografis jurnalistik kehumasan serta pelatihan materi lainnya,” jelasnya.
Salah satu peserta, Metty Nahuway selaku Kabag Humas Setda Kabupaten Jayawijaya mengatakan kegiatan bimtek protokoler sangat luar biasa dan terima kasih kepada Provinsi Papua Pegunungan.
“Ini merupakan hal baru bagi kami dan menjadi terobosan positif. Kami harap bimtek tak sampai di sini, namun dilakukan berkelanjutan dan melibatkan seluruh staf dan kabag protokol dari masing-masing kabupaten cakupan Se- Provinsi Papua Pegunungan,” katanya.
Salah satu pemateri dari Widyaiswara Protokolan Kemensetneg, Sandra Erawanto mengatakan Papua Pegunungan adalah provinsi baru yang diharapkan insan protokol dapat menyiapkan diri, sebab Provinsi Papua Pegunungan unik dan tak dimiliki provinsi lain di Indonesia.
Seperti halnya, Wamena memiliki Budaya Festival Lembah Baliem yang sudah terkenal internasional. Kemudian, Provinsi Papua Pegunungan adalah provinsi yang paling tinggi di Indonesia, banyak potensi dan hal lainnya yang dimiliki oleh Papua Pegunungan.
“Intinya, pasti akan banyak terjadi kegiatan dengan hadirnnya provinsi yang baru. Maka seluruh petugas protokolan yang hari ini mengikuti kegiatan untuk mengikuti standar yang sama sebab petugas protokolan adalah perwakilan institusi,” jelasnya.
Kasubbag Acara Protokol Kemendagri, Firmansyah Rasyid juga selaku pemateri manajemen keprotokolan mengatakan dalam sebuah kegiatan, funsgi protokelan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
Protokol memiliki tugasnya menjaga wibawa menjaga kehormatan pimpinan dan simbol-simbol negara. “Jika protokolan salah, maka berpengaruh pada citra lembaga, sehingga bisa berdampak pada sanksi sosial pada lembaga tempat kita bertugas,” ujarnya. *** (Stefanus Tarsi)